Ada banyak hal yang perlu dipelajari ketika menjadi orang tua baru, mulai dari cara menyusui, memandikan bayi, hingga mengganti popok. Agar tidak kewalahan, simak artikel ini untuk mengetahui cara merawat bayi baru lahir yang benar dan hal-hal apa saja yang perlu Moms...
7 Cara Merawat Kulit Sensitif dan Kering
7 Cara Merawat Kulit Sensitif dan Kering
Cara merawat kulit sensitif dan kering berbeda dengan merawat kulit pada umumnya. Bayi baru lahir memiliki kulit yang lebih tipis, lebih mudah kering dan sensitif sehingga butuh perhatian ekstra dalam merawatnya. Kulit dengan jenis tersebut bersifat reaktif sehingga tidak boleh sembarangan menggunakan produk perawatan kulit. Terdapat berbagai cara merawat kulit sensitif dan kering yang ampuh untuk Moms terapkan.
Kulit lembab, cerah, tidak kusam serta bersih bersinar merupakan ciri – ciri kulit sehat yang merupakan dambaan setiap orang. Kulit bayi yang terawat dan memiliki tampilan cantik tersebut belum tentu bisa didapatkan dengan mudah. Berbagai cara ditempuh oleh setiap orang untuk memiliki kulit seperti itu.
Perbedaan merawat kulit yang sensitif dan kering dibanding kulit normal, Moms harus lebih “awas” dalam memakai produk perawatan kulit pada si Kecil. Sangat penting untuk Moms mengetahui apakah si Kecil memiliki kulit yang sensitif atau kering.
Merawat Kulit
Kulit bayi sensitif adalah kondisi kulit yang lemah dan mudah terserang zat berbahaya seperti iritan, alergen atau mikroba dari luar. Memiliki kulit yang rentan terhadap serangan tersebut tidak boleh disepelekan begitu saja. Ketika merawat kulit tersebut Moms harus berhati – hati dalam memilih produk perawatan kulit untuk bayi. Produk yang memiliki pH tinggi, bahan – bahan kimia tertentu yang dapat merangsang kulit si Kecil sangat tidak dianjurkan. Moms harus lebih mengutamakan produk kulit yang lembut dan baik untuk merawat kulit si Kecil.
Selain menggunakan produk yang bisa Moms buat sendiri dari bahan-bahan yang alami, memilih produk perawatan kulit yang tersedia di pasaran juga jadi pilihan. Akan tetapi Moms harus teliti dalam memilih produk, jangan lupa melihat kandungan yang terdapat pada produk tersebut. Jika Moms salah memilih produk perawatan kulit, maka dapat membuat masalah kulit si Kecil. Berikut ini akan dijelaskan beberapa hal tentang tips perawatan kulit yang cocok untuk Moms.
7 Cara Merawat Kulit Yang Aman Untuk Kesehatan
Berikut merupakan 7 Cara alami merawat kulit yang aman dan dapat Moms terapkan kepada si Kecil.
- Konsumsi Air Putih
Cara alami merawat kulit yang pertama adalah dengan minum air putih sesuai kebutuhan. Jangan biarkan si Kecil mengalami dehidrasi. Dengan mengkonsumsi air yang cukup, maka hal tersebut juga dapat menyehatkan organ – organ pada tubuh. Air berfungsi untuk melembabkan kulit, dengan air juga dapat membuat kulit menjadi lebih sehat.Manfaat minum air untuk kesehatan kulit ialah mengurangi risiko terkena penyakit psoriasis, eksim, dan mengurangi keriput.
- Jauhkan dari Sinar Ultraviolet Secara Langsung
Pancaran sinar matahari secara langsung dapat berbahaya dan menyebabkan kerusakan kulit si Kecil. Jangan menggunakan sunscreen, sunblock atau tabir surya pada bayi yang masih berusia dibawah 6 bulan. Ketika usianya telah melewati 6 bulan, Moms dapat memberikan tabir surya yang aman dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi, dengan kandungan zinc oxide Biarkan si Kecil berada pada sinar matahari secara tidak langsung. Lindungi dengan menggunakan topi atau payung agar tetap mendapatkan manfaat dari sinar matahari untuk pembentukan Vitamin D.
- Lakukan Pijatan Pada Kulit
Manfaat pijat untuk kulit bayi adalah untuk peredaran darah si Kecil lebih lancar. Jika peredaran darah lebih lancar, maka pasokan oksigen serta nutrisi dari makanan akan terdistribusikan lebih merata. Pijat kulit dan tubuh si Kecil secara rutin paling tidak seminggu sekali mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki untuk melancarkan peredaran darah pada tubuh demi kesehatan kulit yang maksimal.
- Perhatikan pH pada produk
pH pada produk dapat mempengaruhi tingkat pH pada kulit. Jika pH tidak seimbang dapat mengakibatkan kulit si bayi mudah iritasi, kering hingga munculnya ruam pada kulit. Gunakan produk perawatan kulit yang memiliki pH seimbang, yaitu antara 4,5 – 6. Rentang pH tersebut sesuai dengan rentang pH alami kulit sehingga kesehatan kulit tetap terjaga.
- Jangan Dimandikan Terlalu Sering
Mandi terlalu sering dapat menyebabkan lapisan minyak alami pada kulit menghilang. Selain dari pada itu, kulit juga jadi mudah kering dan tidak lembab lagi. Jangan memandikan si Kecil terlalu sering, karena hal tersebut juga dapat membuat kulit bayi mudah Fungsi lapisan minyak alami selain melembabkan kulit ialah untuk melindungi kulit dari bakteri dan iritasi.
- Perhatikan Area Sela – Sela Kulit
Lipatan atau sela – sela kulit si Kecil harus diperhatikan. Jaga daerah lipatannya tetap dalam kondisi bersih karena darah lipatan kulit umumnya susah dibersihkan sehingga rentan terjadiSetelah dibersihkan, bagian lipatan kulit ini juga perlu dikeringkan dengan benar. - Pemakaian Antiseptik untuk Mencegah Infeksi
Namanya juga orangtua baru, tentu ingin sang buah hati tumbuh sehat dan terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kuman, Tidak heran jika kebanyakan orang menggunakan antiseptik atau produk antibakteri untuk merawat kulit sensitif pada bayi.Faktanya, menurut situs whattoexpect, sabun biasa juga bekerja baik dalam menghilangkan kuman. Sedangkan sabun antibakteri justru mengandung bahan kimia tambahan, seperti triclosan, yang malah memicu alergi pada bayi.
Bagaimana cara merawat kulit diatas? Sudah sampai mana Moms mengaplikasikan dan mengikuti tipsnya?
Dengan mengetahui permasalahan tentang kulit sensitif, Moms harus lebih paham risiko – risiko apa yang Akan si Kecil hadapi. Jika Moms telah mengetahui risiko yang akan dihadapi, selanjutnya Moms harus tau bagaimana cara menanggulangi dan menyelesaikan risiko tersebut. Perawatan kulit diatas dapat Moms lakukan kepada si Kecil, .Selanjutnya akan kita bahas tentang bahan – bahan alami yang dapat Moms coba untuk merawat kulit.
Merawat Kulit Sensitif Dengan Bahan Alami
Buat penganut gaya hidup sehat tentunya familiar dengan oat. Biji-bijian dengan nama ilmiah Avena sativa ini dikenal kaya vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.
Selain baik bagi kesehatan tubuh, organic oat dapat digunakan untuk perawatan kulit sensitif, baik bagi bayi maupun orang dewasa. Yuk, kenali manfaat penggunaannya untuk kulit sensitif berikut ini.
Sejarah Penggunaan Oat untuk Perawatan Kulit
Penggunaan oat untuk merawat kulit telah dimulai sejak zaman Mesir kuno atau pada 2000 SM. Caranya pun cukup sederhana, yaitu dengan menambahkan oat yang sudah digiling ke dalam air mandi untuk membantu melembutkan kulit. Kini, oat telah diakui oleh Food and Drug Administration (FDA) sebagai salah satu bahan alami yang dapat melindungi dan merawat kulit secara efektif, terutama untuk kulit sensitive dan kulit atopik.
Kelebihan Oat untuk Merawat Kulit Sensitif
Telah digunakan selama berabad-abad lamanya, oat terbukti sangat baik merawat kulit, berkat kandungan bahan-bahan berikut ini:
- Pembersih Ringan untuk Kulit Sensitif
Kandungan saponin yang melimpah dalam gandum, menjadikan oat pembersih ringan yang baik bagi kulit sensitif. Secara alami, penggunaan oat dapat menghilangkan kotoran dari pori-pori kulit tanpa menyebabkan iritasi.
- Melindungi Kulit
Protein dalam oat menjaga penghalang alami kulit (skin barrier) dan melindungi kulit dari polutan. Sedangkan kandungan lemaknya membantu menjaga menjaga kulit dari iritasi akibatpengaruh sinar matahari.
- Mengatasi Ruam Kulit
Beta-glucan, salah satu kandungan penting dalam oat, terbukti mampu melindungi dan mempercepat penyembuhan saat kulit mengalami radang, iritasi, atau ruam kulit.
- Menjaga pH Kulit
Gatal dan kering pada kulit sensitif dapat dipicu oleh perubahan pH pada permukaan kulit yang cenderung asam. Menurut American Academy of Dermatology yang dikutip oleh situs huffingtonpost, oat dapat membantu menormalkan pH kulit, sehingga kesehatan kulit tetap terjaga.
- Menyejukkan kulit
Kandungan lainnya dalam oat, Avenanthramides, dikenal sebagai bahan yang ampuh “menyejukkan” kulit. Untuk kulit atopik pada bayi atau eczema prone, senyawa antioksidan alami ini efektif menghentikan siklus kimia pemicu gatal pada bayi sehingga bayi merasa nyaman.
- Menjaga Kelembapan Kulit
Oat juga merupakan pelembap kulit alami. Pati atau karbohidrat dalam oat dapat mengikat kadar air pada permukaan kulit. Sedangkan beta-glucan dapat menembus jauh ke dalam kulit dan melembapkan kulit yang rentan kering.
Kelebihan Produk yang Mengandung Oat
Kini, oat banyak ditemukan di berbagai produk perawatan kulit, terutama untuk perawatan kulit sensitif. Dalam bentuk yang sangat halus, oat menghasilkan campuran krim atau losion yang lebih konsisten.
Selain melembapkan, oat juga memiliki kemampuan sebagai antioksidan dan menetralisir pH sehingga mampu merawat kulit yang rentan kering. Ditambah risiko alergi yang sangat rendah, membuat produk berbahan oat dapat digunakan oleh semua jenis kulit, termasuk kulit bayi sensitif.
Manfaatkan oat dalam merawat kulit sensitif dapat ditemukan pada Cussons Baby SensiCare 24 hr Daily Moisturizing Lotion. Memiliki Derma-softTM Complex Formula, teksturnya yang kaya pelembap namun tidak berminyak, membuatnya mudah meresap ke dalam lapisan kulit bayi.
Produk terbaru ini terbukti efektif melembapkan kulit hingga 24 jam, berkat kandungan Natural Organic Oat, Olive Oil, Shea Butter, dan Ceramide di dalamnya. Selain telah teruji hypoallergenic, Cussons Baby Sensicare 24 hr Daily Moisturizing Lotion ini juga memiliki pH seimbang, dan secara dermatologis dinyatakan sesuai untuk kulit si Kecil.
Kenali manfaat oat yang baik bagi kulit sensitif bayi dan temukan produk perawatan kulit yang tepat guna melindungi kesehatan kulit Moms dan keluarga.
TAGS:
Artikel Lainnya
Cara Merawat Bayi Baru Lahir yang Penting Diketahui
Cara Memijat Bayi yang Benar dan Bisa Dilakukan di Rumah
Memberikan pijatan kepada Si Kecil tidak hanya baik untuk kesehatannya, tapi juga dapat memperkuat hubungan Moms dengan Si Kecil. Namun, jika tidak dilakukan dengan benar, memijat bayi justru bisa membuatnya sakit. Oleh karena itu, yuk, Moms, pelajari cara memijat...
Cara Memandikan Bayi yang Benar dan Persiapannya
Memandikan bayi bisa menjadi momen yang menegangkan bagi para ibu, terlebih bila ini adalah pengalaman pertama. Jika Moms masih ragu-ragu atau takut untuk memandikan Si Kecil, yuk, simak penjelasan berikut tentang cara memandikan bayi yang benar. Sebagai orang tua...
5 Cara Melembabkan Kulit Wajah Kering si Kecil
5 Cara Melembabkan Kulit Wajah Kering si Kecil
Cara melembabkan kulit kering pada wajah si Kecil dengan menggunakan bahan – bahan alami. Kulit yang kering disebabkan karena lapisan kulit epidermis telah kehilangan air dan lipid pada kulit. Temukan cara – cara alami dalam melembabkan kulit wajah kering dengan aman dengan bahan – bahan yang ada disekitar Moms.
Kulit si Kecil kering sehingga menimbulkan gatal, ruam, hingga bintik merah pada kulit. Dengan kondisi kulit kering seperti itu membuat siapapun yang memilikinya tidak nyaman. Kulit biasanya menjadi tidak lembab atau menjadi kering disebabkan oleh kurangnya air pada kulit. Kurangnya pasokan cairan pada tubuh juga menyebabkan kulit si Kecil menjadi kering dan tidak lembab.
Lapisan epidermis pada kulit dikenal sebagai garis pertahanan terdepan tubuh, sekaligus mengatur banyaknya kadar air yang masuk dan keluar. Karena ada di bagian terluar, tentu epidermis juga berfungsi sebagai pelindung organ dalam tubuh dari beragam penyakit. Epidermis pada tubuh dapat membentuk pelembab alami pada kulit sehingga kelembapan kulit terjaga dan aman dari serangan alergen, iritan dan mikroba. Akan tetapi, jika lapisan epidermis ini kurang terhidrasi dapat menyebabkan mudahnya kulit kering dan pecah-pecah sehingga memicu terjadinya berbagai gangguan kulit lainnya.
Kenapa seseorang memiliki kulit sensitif? Faktor keturunan memegang pengaruh besar. Selain itu, kondisi ini juga dipicu oleh perubahan musim, suhu ekstrem dingin atau panas, kelembapan yang rendah, hingga perawatan kulit yang kurang tepat.
Saat ini banyak sekali produk perawatan kulit yang dapat melembabkan kulit wajah sensitif, akan tetapi, produk perawatan alami yang lembut di kulit lebih baik Moms gunakan. Selain lembut di kulit , yang paling penting adalah tidak merusak keseimbangan alami kulit wajah sensitif si Kecil. Maka dari itu berikut beberapa cara melembabkan kulit wajah sensitif menggunakan bahan – bahan alami yang aman.
Baca Juga: Cara merawat kulit sensitif dan Kering
Cara Melembabkan Kulit Wajah Yang Kering Secara Alami
Selain menggunakan pelembab untuk merawat kulit kering dan sensitif, Moms dapat mencoba melembabkan kulit menggunakan beberapa tips di bawah ini
- Konsumsi Air Putih Lebih Banyak
Terdapat hampir 70% tubuh manusia terdiri dari air. Manusia membutuhkan banyak cairan untuk menggantikan cairan yang sudah keluar seharian atau yang telah diolah oleh tubuh.Perbanyak konsumsi air putih agar si Kecil terhindar dari dehidrasi atau kurang cairan. Kurangnya cairan pada tubuh dapat berpengaruh juga pada kesehatan kulit. Untuk usia dewasa minum air putih minimal 2 liter sehari atau sekitar 8 gelas sehari. Akan tetapi untuk si Kecil hanya membutuhkan minimal 800 ml sehari atau setara dengan 3 – 4 gelas sehari. Kulit membutuhkan cairan untuk dapat membentuk minyak alami pada kulit sehingga kulit menjadi lembab.
- Waktu Mandi
Mandi adalah aktivitas yang menyenangkan untuk Moms dan si Kecil. Aktivitas mandi merupakan aktivitas penting untuk membersihkan kotoran yang menempel pada tubuh buah hati, akan tetapi jika terlalu sering atau terlalu lama mandi bisa menghilangkan minyak – minyak alami pada kulit dan membuat kulit kering. Mandi dua kali sehari dengan durasi maksimal 10 menit adalah salah satu cara ampuh untuk menjadikan kulit bersih dan menjaganya agar tidak kering.
- Minyak Zaitun Untuk Kulit
Dikenal luas karena khasiatnya yang baik bagi kesehatan, tidak heran jika minyak zaitun bisa dijumpai di berbagai produk perawatan kulit, rambut, hingga bahan makanan. Untuk Moms yang sedang bingung mencari bahan alami untuk perawatan kulit sensitif, produk yang mengandung minyak zaitun atau minyak zaitun murni ini bisa jadi pilihan. Caranya cukup mudah, campurkan dua sendok minyak zaitun dan satu sendok air. Gosokkan pada telapak tangan dan oleskan pada area wajah dan kulit bayi yang kering, kemudian biarkan meresap ke kulit dengan sendirinya.
- Memberikan Asupan dan Makanan Bergizi
Bayi baru lahir membutuhkan asupan energi dan gizi yang cukup. Cara paling alami untuk melembabkan kulit si Kecil ialah dengan cara menjaga dan memberikan asupan nutrisi yang bergizi. Sayur – sayuran dan buah – buahan yang mengandung vitamin seperti wortel, tomat, pepaya, kangkung baik untuk bayi.
Demi cara melembabkan kulit bayi yang maksimal, Moms harus rajin dalam mengaplikasikan kelima cara diatas. Tetapi, selain daripada cara melembabkan Moms juga perlu mengetahui bagaimana cara menjaga supaya kelembaban kulit tidak pudar dan memiliki kulit yang sehat.
Cara Menjaga Kelembaban Kulit Wajah Dengan Benar
- Hindari si Kecil berada dibawah sinar ultraviolet yang terlalu lama. Pancaran sinar UV jika terlalu lama dapat membuat kulit kering dan kelembaban kulit berkurang.
- Gunakan bedak dingin, topi atau payung yang dapat berfungsi untuk melindungi kulit wajah dari sinar matahari.
- Biasakan untuk membersihkan kulit wajah bayi setelah melakukan aktivitas seharian.
- Banyak konsumsi air putih untuk mengurangi terjadinya dehidrasi kulit wajah dan terhidar dari masalah kulit kering.
- Gunakan pelembab wajah yang cocok untuk wajah bayi agar kulitnya tetap lembab dan terawat.
Bagaimanapun, kulit adalah pertahanan pertama melawan infeksi, iritasi, dan alergi. Untuk menjaga kulit tetap lembab, diperlukan produk perawatan kulit khusus. Selain memilih sabun yang memiliki pH seimbang, penggunaan moisturizer setelah mandi mutlak diperlukan.
Ada berbagai produk pelembab kulit yang mudah ditemukan di toko-toko. Tapi untuk kulit yang sensitif, Moms wajib lebih waspada saat memilihnya. Biasakan untuk membaca kemasan produk dan pilih yang bebas alkohol, sehingga kulit terhindar dari iritasi dan kulit kering.
Jangan lupa juga untuk memilih produk dengan pH seimbang dan mencantumkan label hypoallergenic yang ramah untuk kulit sensitif. Percayakan pada Cussons Baby SensiCare 24 hr Daily Moisturizing Lotion yang diformulasikan khusus untuk kulit bayi baru lahir, sensitif dan rentan eczema. Selain tinggi kandungan pelembap, produk ini juga bebas alkohol, bebas bahan kimia berbahaya serta mengandung Derma-softTM Complex Formula yang teruji klinis memberikan kelembapan 24 jam. Kandungan Natural Organic Oat, Olive Oil, Shea Butter, dan Ceramide di dalamnya mampu melapisi kulit, melembapkan, dan melindungi kulit agar tergaja kelembabannya sepanjang hari.
Cara melembabkan kulit kering harus Moms pahami. Jangan sampai salah mengenali kondisi kulit Moms dan rawat dengan produk perawatan kulit yang tepat.
TAGS:
Artikel Lainnya
Cara Merawat Bayi Baru Lahir yang Penting Diketahui
Ada banyak hal yang perlu dipelajari ketika menjadi orang tua baru, mulai dari cara menyusui, memandikan bayi, hingga mengganti popok. Agar tidak kewalahan, simak artikel ini untuk mengetahui cara merawat bayi baru lahir yang benar dan hal-hal apa saja yang perlu Moms...
Cara Memijat Bayi yang Benar dan Bisa Dilakukan di Rumah
Memberikan pijatan kepada Si Kecil tidak hanya baik untuk kesehatannya, tapi juga dapat memperkuat hubungan Moms dengan Si Kecil. Namun, jika tidak dilakukan dengan benar, memijat bayi justru bisa membuatnya sakit. Oleh karena itu, yuk, Moms, pelajari cara memijat...
Cara Memandikan Bayi yang Benar dan Persiapannya
Memandikan bayi bisa menjadi momen yang menegangkan bagi para ibu, terlebih bila ini adalah pengalaman pertama. Jika Moms masih ragu-ragu atau takut untuk memandikan Si Kecil, yuk, simak penjelasan berikut tentang cara memandikan bayi yang benar. Sebagai orang tua...
Kulit Sensitif – Perawatan dan Ciri – Ciri
Kulit Sensitif – Perawatan dan Ciri – Ciri
Kulit merah, gatal, atau muncul bintik merah pada kulit? Hal tersebut merupakan tanda – tanda umum bahwa si Kecil memiliki kulit yang sensitif. Kenali kondisi kulit dan jenis kulit sehingga Moms dapat merawat kulit si Kecil dengan baik. Apakah bayi Moms memiliki kulit sensitif? Atau memiliki kulit yang tidak cocok dengan bahan – bahan kimia?
Berikut akan kami jelaskan terlebih dahulu apa itu kulit sensitif, ciri – ciri, cara menangani, mencegah, hingga merawat.
Pengertian Kulit Sensitif
Kulit sensitif adalah kulit yang rentan terserang iritasi atau alergi seperti ruam, bintik merah, atau alergi kulit lainnya. Kulit menjadi sensitif biasanya dikarenakan oleh penggunaan sabun, sampo, atau bahan – bahan yang tidak cocok untuk kulit. akibatnya kulit menjadi sensitif dan mudah iritasi. Si Kecil akan merasa gatal yang amat sangat, disertai juga perih pada kulit, hingga perasaan kulit yang kencang.
Berbeda dengan jenis kulit lainnya, Kulit yang sensitif butuh perhatian yang lebih. Moms harus peka terhadap lingkungan serta bahan – bahan kimia yang sering digunakan untuk kulit si Kecil. Supaya Moms mengetahi cara merawatnya, ketahui terlebih dahulu ciri – ciri kulit sensitif berikut.
Ciri – Ciri Kulit Sensitif Pada Bayi
Kenali tanda – tanda kulit yang sensitif agar Moms dapat mengerti bagaimana cara mengatasinya. Cara merawat kulit biasa dengan kulit sensitif tidaklah sama. Dimulai dari penggunaan produk perawatan kulit, lingkungan, bahkan hingga penggunaan deterjen pada baju juga berbeda.
Berikut adalah tanda – tanda si Kecil memiliki kulit sensitif.
- Kulit Merah
Ciri bayi memiliki kulit sensitif ialah perubahan warna pada kulit menjadi merah. Hal tersebut bisa juga diiringi dengan munculnya benjolan merah kecil pada kulit.
- Gatal Pada Kulit
Tanda kulit sensitif yang selanjutnya ialah gatal pada kulit. Gejala gatal disebabkan karena iritasi pada kulit serta kelembapan kulit yang menurun sehingga muncul lah gatal. Kurangi gatal tersebut dengan menggunakan produk pelembab yang aman terhadap kulit.
- Ruam serta Bintik Merah pada Kulit
Ruam dan bercak merah karena kesalahan menggunakan produk kulit serta faktor cuaca juga dapat menjadi tanda yang paling utama. Artinya, si Kecil telah memiliki kulit sensitif dan rentan terhadap ruam kulit.
- Wajah Merah Setelah Menggunakan Produk Tertentu
Kulit memerah dan mulai terasa panas setelah menggunakan produk kulit tertentu? Hati – hati, bisa jadi kulit telah bereaksi pada produk tersebut. Kebanyakan bahan kimia tidak cocok pada kulit sehingga menimbulkan efek yang tidak baik pada kulit. Hindari penggunaan produk – produk kecantikan yang mengandung wewangian dan utamakan produk yang tidak memiliki bau sehingga aman untuk kulit.
- Alergi
Salah memilih produk untuk kulit dapat menyebabkan kulit si Kecil alergi dan dari alergi itu bisa muncul bintik merah pada kulit dan akhirnya menciptakan kulit yang sensitif. Jika Moms sudah terlanjur salah memilih produk perawatan kulit, hentikan dahulu pemakaian produk apapun pada kulit selama 2 – 3 minggu. Baru setelah itu Moms dapat memilih produk perawatan kulit yang aman. Lebih baik lagi, jika Moms mengkonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter tentang kondisi kulit si Kecil.
Cara Merawat Kulit Sensitif
Kulit si Kecil rentan mudah kering, muncul bintik merah, atau gatal?? Bagi si Kecil yang memiliki ciri – ciri kulit diatas, Moms harus lebih teliti dalam merawatnya. Berikut adalah beberapa hal yang harus Moms perhatikan dalam cara merawat kulit sensitif.
- Hindari Sinar Matahari Siang Hari
Pancaran sinar matahari lebih dari jam sepuluh pagi tidak baik untuk kulit. Sinar ultraviolet dapat merusak lapisan kulit, terlebih lagi jika si Kecil telah menderita ruam. Lindungi ruamnya dengan menggunakan pakaian tertutup atau topi untuk menghindari sinar matahari pada wajah.
- Pola Makan Yang Tepat
Perbanyak konsumsi sayur serta asam lemak omega – 3 yang terdapat pada ikan. Konsumsi tempe rebus, sayur, dan kacang – kacangan yang tidak digoreng. Tubuh lebih menyukai pada makan – makanan yang dari tanaman ketimbang hewani, seperti daging. Makan – makanan yang dari tumbuhan juga baik untuk menjaga pertahanan dan kekebalan tubuh si Kecil.
Bagaimana cara memilih produk yang aman untuk kulit sensitif? Berikut akan kami jelaskan cara – caranya.
Memilih Produk Yang Aman Untuk Kulit Sensitif si Kecil
Moms perlu mengenal jenis – jenis kulit dan ciri – ciri kulit yang dimiliki oleh Moms serta si Kecil. Hal tersebut penting apalagi untuk dapat memilih produk perawatan kulit apa yang Aman untuk digunakan. Tidak semua jenis produk perawatan kulit dapat cocok dengan Moms dan kulit bayi.
Kulit bayi yang sangat halus dan lembut harus dijaga agar jangan sampai terkena ruam, bintik merah pada kulit, maupun gatal pada bayi. Salah satu perawatan kulit sensitif pada bayi adalah dengan memilih produk yang tepat. Ada beberapa hal yang dapat Moms pertimbangkan, seperti yang dijelaskan dermatolog Dr. Amy Kim dari situs bigcitymoms berikut ini.
- Hypoallergenic dan Teruji Klinis
Istilah hypoallergenic yang tercantum pada produk berarti ada campur tangan dermatolog yang meninjau produk dan melakukan uji alergi.Jika tidak terjadi alergi pada bayi, seperti ruam kulit atau bintik merah pada kulit bayi, maka label hypoallergenic bisa diberikan. Produk yang teruji Hypoallergenic artinya produk tersebut sangat kecil kemungkinan menyebabkan alergi saat digunakan oleh si kecil.
- Ditujukan untuk Kulit Sensitif
Produk yang dianggap aman dan cocok adalah produk yang telah mengalami pengujian klinis untuk membuktikan kemanan produknya. Cara cepat untuk menentukan apakah produk tersebut cocok digunakan untuk kulit bayi sensitif atau eczema prone adalah National Eczema Association’s (NEA) Seal of Approval. Ini artinya NEA telah melakukan penujian klinis sendiri dan membuktikan produk tersebut aman bagi kulit dan eksim.
- pH Seimbang
pH normal kulit bersifat asam, yaitu antara 4,5 sampai 5,5. Produk bisa dianggap memiliki pH seimbang jika memiliki kadar keasaman atau pH yang sama. Hal ini penting untuk perawatan kulit karena dapat menjaga mantel asam dan keseimbangan pH alami kulit
Beberapa pertimbangan ini bisa Moms pakai untuk memilih produk perawatan kulit bagi kulit bayi yang sensitif. Salah satunya Cussons Baby SensiCare Intensive Soothing Cream.
Selain memiliki pH seimbang, produk yang mengandung ekstra emollient ini juga telah teruji hypoallergenic dan dermatologis. Ditujukan untuk merawat kesehatan kulit wajah dan tubuh bayi, kandungan Natural Organic Oat, Olive Oil, Shea Butter, dan Ceramide di dalamnya telah terbukti melembabkan dan mengatasi kulit kering hingga 24 jam lamanya.
Percayakan Cussons Baby SensiCare untuk melindungi kulit yang sensitif. Selamat mencoba, Moms!
TAGS:
Artikel Lainnya
Cara Merawat Bayi Baru Lahir yang Penting Diketahui
Ada banyak hal yang perlu dipelajari ketika menjadi orang tua baru, mulai dari cara menyusui, memandikan bayi, hingga mengganti popok. Agar tidak kewalahan, simak artikel ini untuk mengetahui cara merawat bayi baru lahir yang benar dan hal-hal apa saja yang perlu Moms...
Cara Memijat Bayi yang Benar dan Bisa Dilakukan di Rumah
Memberikan pijatan kepada Si Kecil tidak hanya baik untuk kesehatannya, tapi juga dapat memperkuat hubungan Moms dengan Si Kecil. Namun, jika tidak dilakukan dengan benar, memijat bayi justru bisa membuatnya sakit. Oleh karena itu, yuk, Moms, pelajari cara memijat...
Cara Memandikan Bayi yang Benar dan Persiapannya
Memandikan bayi bisa menjadi momen yang menegangkan bagi para ibu, terlebih bila ini adalah pengalaman pertama. Jika Moms masih ragu-ragu atau takut untuk memandikan Si Kecil, yuk, simak penjelasan berikut tentang cara memandikan bayi yang benar. Sebagai orang tua...
8 Cara Mengatasi Kulit Kering Secara Alami
8 Cara Mengatasi Kulit Kering Secara Alami
Kulit kering bersisik dan gatal merupakan permasalahan pada kulit yang sensitif. Pahami bagaimana cara mengatasi kulit kering secara alami yang aman untuk kulit si kecil dan Moms. Memilih produk perawatan kulit kering yang aman adalah cara yang tepat untuk menghindari kulit kering.
Kulit kering atau xerosis adalah kondisi yang terjadi pada kulit yang dikarenakan oleh suatu penyebab. Kondisi dari kulit yang kering ini juga bisa jadi gejala munculnya penyakit kulit lain. Faktor – faktor terjadinya kulit kering bisa disebabkan oleh cuaca, suhu dari ruangan yang terlalu dingin, penggunaan bahan kimia / sabun yang tidak cocok pada kulit si Kecil, atau iklim yang terlalu kering.
Cara mengatasi kulit kering gatal pada si Kecil dan dibarengi kondisi kulit yang sensitif sebenarnya tidak terlalu sulit. Hanya kebanyakan orang – orang berpikiran terlalu rumit dalam merawat kulit bayi. Mengatasi kulit kering bisa Moms lalukan dengan memilih produk perawatan kulit yang tepat, kemudian memperhatikan kondisi lingkungan juga penting. Berikut ini merupakan cara alami dan solusi terbaik dalam merawat kulit kering, gatal, dan sensitif pada bayi.
Gejala Kulit Kering Pada si Kecil
Kulit si Kecil kering dan sensitif? Kemudian juga diiringi dengan beberapa gejala kulit tidak normal. Tanda kulit kering yang sering ditemui ialah kulit terasa kasar ketika diraba. Terdapat beberapa penyebabkulit kering yang bisa dialami si Kecil, yaitu sebagai berikut.
- Cuaca yang dingin dan kering. Kondisi cuaca yang terlalu dingin atau lingkungan sekitar dengan kelembabapan rendah dapat menjadi faktor utama si Kecil mengalami kulit kering dan iritasi. Untuk keadaan udara di Indonesia yang memiliki iklim tropis hal ini termasuk sangat jarang terjadi. Akan tetapi jika si Kecil sedang berada di puncak, berada di daerah dengan iklim dingin, atau berada dalam ruangan ber-AC Moms perlu berhati – hati karena kulit si Kecil lebih mudah kering.
- Iritasi. Munculnya iritasi pada kulit bayi sangat banyak penyebabnya. Kulit iritasi dan muncul bintik merah pada bayi biasanya terjadi karena salah menggunakan sabun, produk perawatan bayi yang tidak cocok, hingga deterjen pada baju.
- Terlalu Lama Mandi. Jika berada terlalu lama di dalam air juga tidak baik untuk kesehatan kulit bayi. Apalagi jika terlalu lama, lapisan epidermis kulit dapat berpengaruh. Kulit akan menyerap banyak air saat mandi dan kehilangan lebih banyak air setelahnya. Oleh sebab itu, waktu mandi yang baik cukup maksimal 10 menit. Jangan lebih dari itu.
- Sabun atau obat – obatan kimia yang tidak baik bagi kulit. Penggunaan sabun atau obat – obatan yang tidak cocok pada kulit si Kecil dapat menyebabkan kulit si Kecil menjadi kencang. Tanda kulit mengencang adalah ketika lapisan minyak alami dalam kulit menghilang dan terjadilah kulit kering. Moms harus lebih berhati – hati calam memilih sabun untuk kulit si Kecil karena dapat menyebabkan kulit kering.
- Hati – hati dalam Menggosok Tubuh Saat Mandi. Dalam menggosok kulit si Kecil ketika mandi harus berhati – hati. Jangan menggunakan bahan kasar seperti spons atau lainnya saat mandi karena dapat membuat kulit si Kecil menjadi rusak. Terkadang hal tersebut baik untuk menghilangkan kerak pada kulit tetapi justru membahayakan kulit si Kecil karena Anda ikut merusak sel – sel halus dan lapisan minyak pada kulit.
- Konsumsi Obat – obatan yang membuat kulit kering. Gejala dari kulit kering pada bayi yang tidak Moms sadari ialah penggunaan obat – obatan tertentu yang menyebabkan kulit kering. Penggunaan obat – obatan tertentu bisa berpengaruh pada kondisi kulit si Kecil.
Perawatan Alami Dalam Mengatasi Kulit Kering dan Sensitif
Cara menghindari kulit kering secara alami dan menjadikan kulit lebih lembab dan sehat cukup mudah. Jika Moms telah mengetahui apa saja penyebab kulit si Kecil menjadi kering, sekarang waktunya Moms untuk mengetahui dan menjaga kulit bayi agar tidak kering dan tetap sehat secara alami.
- Mandi Air Hangat
Air hangat untuk mandi dapat membatu dalam merawat kulit kering dan sensitif. Tetapi, jangan mengunakan air yang terlalu panas, usahakan dengan suhu yang suam – suam kuku. Jika Moms menggunakan air yang panas dapat berbahaya untuk mengikis minyak alami dalam tubuh. Mandikan si Kecil dengan air hangat selama maksimal 10 menit sangat baik untuk cara mengatasi kulit kering.
- Konsumsi Air Putih Secukupnya.
Jangan biarkan si Kecil kekurangan cairan atau dehidrasi karena dapat berdampak pada kondisi kulit yang kering. Untuk bayi berusia 7 – 11 bulan berikan air sebanyak 800 ml sehari. Balita berusia 1 – 3 tahun sebanyak 1200 ml. Balita 4 – 6 tahun sebanyak 1500 ml. Anak 7 – 9 tahun sebanyak 1800 ml sehari. Anak 10 – 12 tahun sebanyak 1900 ml air putih. Anak 13 – 15 tahun sebanyak 2000 ml air putih sehari. 16 – 18 tahun sebanyak 2200 ml sehari. Semakin tinggi usia seseorang semakin banyak konsumsi air yang dibutuhkan.
- Menggunakan Shea Butter Untuk Melembabkan Kulit
Orang-orang Afrika menyebut pohon Shea sebagai hadiah dari Tuhan karena umurnya yang dapat mencapai 300 tahun dan menghasilkan buah mirip kacang yang kaya akan gizi. Shea butter kini menjadi bahan alami yang banyak digunakan untuk perawatan kulit, kosmetik, dan perawatan rambut.Temukan ragam varian shea butter pada produk bayi Cussons Baby SensiCare intensive soothing cream sangat cocok untuk kulit sensitif bayi baru lahir serta Moms. Dampingi si Kecil dengan produk SensiCare yang aman untuk kulit kering serta rentan terhadap eksim. Kandungan Natural Organic Oat, Olive Oil, Shea Butter, dan Ceramide di dalamnya mampu melembabkan, melapisi kulit, dan melindungi kelembaban kulit dari kekeringan
- Minyak Kelapa
Bahan alami selanjutnya yang dapat mengatasi kulit kering adalah minyak kelapa. Selain mudah ditemukan, minyak kelapa juga ekonomis dan ampuh dalam cara mengatasi kulit kering. Oleskan minyak kelapa pada kulit kering yang Moms punya. Selain mengatasi kulit kering, minyak kelapa juga baik untuk mengatasi kondisi bibir kering dan pecah – pecah.
- Jaga Kondisi Kulit Agar Tetap Kering
Jaga kondisi kulit si Kecil untuk tetap kering setelah mandi. Keringkan permukaan kulitnya dengan benar. Kondisi kulit yang basah atau agak lembab dapat menyebabkan kulit bertambah kering. Bersihkan kulit si Kecil dengan handuk yang lembut dan tidak kasar. Karena gesekan pada handuk ke kulit dapat berbahaya untuk merusak lapisan epidermis pada kulit.
- Mengkonsumsi Makan – Makanan Yang Mengandung Antioksidan
Cara mengatasi kulit kering yang alami dan dapat Moms terapkan di mana saja ialah dengan mengkonsumsi makan – makanan sehat dan mengandung antioksidan tinggi. Konsumsi makan – makanan sehat seperti tomat, wortel, kacang – kacangan, dan blueberry. Makan – makanan tersebut sangat dianjurkan untuk mengatasi kulit kering.Selain dari pada makan – makanan tersebut, terdapat juga beberapa makanan yang dapat Anda konsumsi dan mengandung omega 3 sehingga membuat kulit terlihat bersih, seperti, ikan tuna, salmon, sarden, telur bebek, telur ayam, daging sapi, kangkung, susu kambing, seafood, dan lainnya.
- Berendam Dengan Air Susu
Susu sangat baik untuk kulit kering. Berendamlah dengan susu jika Moms mengalami kulit kering, atau secara sederhana kompres bagian kulit kering dengan air susu putih dingin. Setelah di kompres, diamkan kulit Moms selama 10 menit lalu pijat bagian tersebut secara lembut. Fungsi dari susu tersebut sebagai pembersih wajah yang dapat mengangkat lemak jahat pada kulit dan membuat kulit lebih lembab.
- Gunakan Produk Perawatan Kulit Yang Tepat
Penting bagi Moms untuk memastikan produk yang digunakan tersebut sudah dermatology tested dan aman untuk kulit bayi baru lahir.
Cara Merawat Kulit Kering dan Sensitif Si Kecil
Mengatasi kulit kering dan sensitif menjadi tantangan tersendiri bagi Moms, salah satunya kondisi kulit yang rentan kering karena lapisan kulitnya yang sangat tipis.
Tapi tidak perlu panik, jika Moms sudah mengetahui cara mengatasi kulit kering diatas, kali ini adalah beberapa cara untuk melindungi dari gangguan kulit kering, seperti ruam, bintik merah pada kulit, dan gatal pada bayi. Yuk, berikan perawatan kulit dan sensitif khusus seperti berikut ini.
- Menjaga Tubuh dari Suhu Ekstrem
Suhu udara yang terlalu panas atau dingin sama-sama rentan memicu kulit kering pada bayi. Cuaca yang panas membuat air mudah menguap dan kulit mudah kering. Sebaliknya dalam kondisi dingin dan kelembapan udara rendah, kulit juga mudah kehilangan kelembapannya. Dalam kondisi ini, selain memberikan pakaian yang nyaman dan longgar, beri bayi banyak cairan seperti susu atau ASI untuk mempertahankan hidrasi kulit bayi sensitif.Sebaliknya, suhu udara yang dingin dapat meningkatkan kekeringan pada kulit sensitif, terutama eczema prone. Kenakan pakaian tertutup, seperti jaket berlengan, celana panjang, dan topi yang dapat menutupi telinga dan kulit kepala.
- Gunakan Humidifier
Udara kering adalah musuh terburuk kulit bayi sensitif. American Academy of Pediatrics sampai merekomendasikan penggunaan humidifier pada bayi untuk mempertahankan kestabilan kadar kelembaban udara dan mencegah kulit kehilangan air. Letakkan di kamar bayi dan nyalakan saat udara terasa kering.
- Batasi Waktu Mandi bayi
Terlalu banyak menghabiskan waktu di bak mandi, terutama saat menggunakan air panas, dapat menghabiskan minyak alami dari kulit dan meninggalkan kulit yang kering. Untuk itu, sangat disarankan untuk membatasi mandi tidak lebih dari 10 menit dengan air hangat. Selain itu, pilih produk perawatan kulit sensitif, seperti sabun yang lembut, teruji secara klinis, memiliki pH seimbang dan bebas dari bahan kimia berbahaya.
- Gunakan Pelembab setelah Memandikannya
Setelah mandi, hindari menggosok kulit bayi dengan kasar karena akan membuat kulit sensitifnya menjadi teriritasi, cukup ditepuk-tepuk secara lembut dengan handuk. Segera oleskan pelembab pada kulitnya sesaat setelah mandi selagi kulit masih lembab. Kandungan minyak di dalam pelembab akan membentuk lapisan tipis pada kulit bayi sensitif, yang mencegah hilangnya kelembaban lebih lanjut.
- Pemilihan Deterjen Cuci
Selain pemilihan busana, penggunaan deterjen yang berformula keras dan tinggi bahan kimia dapat meningkatkan risiko kulit kering, ruam, dan alergi pada bay Apalagi jika sisa sabun cuci tidak terbilas dengan sempurna dan tertinggal di pakaian bayi, yang akan memperparah kondisi kulit bayi sensitif. Gunakan deterjen yang memang ditujukan untuk pakaian bayi, dengan label hypoallergenic, atau berbahan alami.
Bayi dengan kulit yang cenderung kering memang membutuhkan perawatan ekstra. Gunakan tips-tips ini untuk mengetahui apa saja yang harus dilakukan untuk cara mengatasi kulit kering dan merawat kulit agar tetap sehat.
TAGS:
Artikel Lainnya
Cara Merawat Bayi Baru Lahir yang Penting Diketahui
Ada banyak hal yang perlu dipelajari ketika menjadi orang tua baru, mulai dari cara menyusui, memandikan bayi, hingga mengganti popok. Agar tidak kewalahan, simak artikel ini untuk mengetahui cara merawat bayi baru lahir yang benar dan hal-hal apa saja yang perlu Moms...
Cara Memijat Bayi yang Benar dan Bisa Dilakukan di Rumah
Memberikan pijatan kepada Si Kecil tidak hanya baik untuk kesehatannya, tapi juga dapat memperkuat hubungan Moms dengan Si Kecil. Namun, jika tidak dilakukan dengan benar, memijat bayi justru bisa membuatnya sakit. Oleh karena itu, yuk, Moms, pelajari cara memijat...
Cara Memandikan Bayi yang Benar dan Persiapannya
Memandikan bayi bisa menjadi momen yang menegangkan bagi para ibu, terlebih bila ini adalah pengalaman pertama. Jika Moms masih ragu-ragu atau takut untuk memandikan Si Kecil, yuk, simak penjelasan berikut tentang cara memandikan bayi yang benar. Sebagai orang tua...
Kulit – Pengertian dan Cara Merawat
Kulit – Pengertian dan Cara Merawat
Kulit merupakan salah satu bagian paling penting pada tubuh manusia. Pada manusia tersusun dari tiga bagian penting, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Fungsi pada setiap bagian berbeda – beda. Dalam merawatnya kita harus mengetahui fungsi – fungsinya terlebih dahulu. yang sensitif dan kering, membutuhkan perhatian ekstra. Yuk, kenali apa saja tentang kulit dan bagaimana cara menanganinya.
Pengertian
Apa itu kulit?
Kulit adalah lapisan terluar pada tubuh manusia dan memiliki tiga lapisan, terdiri oleh epidermis, dermis atau biasa disebut kulit jangat, dan juga hipodermis yaitu lapisan lemak pada bawah kulit.
Fungsinya adalah untuk tempat keluarnya keringat karena terdapat kelenjar keringat. Selain dari pada itu, juga berfungsi untuk pelindung pada tubuh dari hal – hal yang dapat membahayakan. Mari kita bahas satu per satu fungsi dari setiap lapisan!
Apakah Fungsi Kulit Bagi Tubuh?
Kulit manusia memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
- Melindungi tubuh dari bahaya
Menjaga tubuh kita dari bahaya yang dimaksud adalah dari zat – zat organisme yang tidak terlihat mata. Bahaya dari sinar UV matahari, atau juga bahaya dari benda – benda yang dapat melukai tubuh. - Berfungsi sebagai indra peraba
Selain dari indra penglihatan, indra pencium, indra pendengar, dan perasa, indra penglihatan juga memberikan peranan penting dalam kehidupan kita. - Untuk alat ekresi
Ekresi atau sebagai tempat keluarnya keringat pada tubuh. Keringat adalah sisa – sisa dari metabolisme kita setelah lelah melakukan aktivitas dan tidak terpakai lagi oleh tubuh. Sebanyak kurang lebih 1 liter keringat dalam sehari yang dikeluarkan oleh manusia melalui pori – pori kecil. - Berfungsi sebagai pengatur suhu
Menjaga suhu pada tubuh supaya tidak terpengaruh oleh suhu diluar tubuh. Artinya suhu atau kondisi badan tidak akan berubah meskipun suhu di lingkungan telah berubah. - Tempat Menyimpan Lemak
Lapisan paling bawah kulit atau yang dikenal dengan nama dermis berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan lemak. - Sebagai Tempat Pembuatan Vitamin D
Kulit memiliki provitamin D. Dengan dukungan dan bantuan dari sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh matahari, provitamin tersebut diubah menjadi vitamin D yang berguna bagi tubuh.
Fungsi dari setiap lapisan berbeda – beda. Setiap lapisan berguna untuk memproses vitamin, mengelola lemak, dan melindungi tubuh. Apa saja lapisan tersebut? Bagaimana setiap lapisan memberikan manfaat bagi tubuh?
Apa Saja Lapisan Kulit?
Kulit memiliki tiga lapisan penting didalamnya, seperti:
- Lapisan Epidermis atau lapisan luar, yaitu lapisan yang berada pada bagian paling luar. Tidak memiliki pembuluh darah dan memilik tebal lebih kurang 0,1 mm.
- Lapisan Dermis, adalah lapisan yang memiliki pembuluh darah, lapisan rambut, kelenjar minyak, dan saraf – saraf indra perasa.
- Lapisan Hipodermis atau bisa disebut jaringan paling bawah kulit, merupakan lapisan yang terletak pada bagian paling bawah setelah dermis. Fungsi dari lapisan hipodermis adalah untuk menyimpan lemak pada tubuh dan melindungi tubuh dari benturan benda – benda asing.
Setiap lapisan akan berpengaruh pada kinerja lapisan lainnya. Masing – masing lapisan memegang peranan penting pada tubuh. Tiap lapisannya harus dijaga dan dirawat. Cara merawatnya pun berbeda – beda.
Merawat kulit sensitif tidak sama dengan merawat kulit kering. Oleh karena itu, Bunda harus mengetahui tentang cara merawatnya berdasarkan jenis – jenis yang ada.
Kulit Sensitif
Memiliki kulit sensitif biasanya lebih rentan terkena gangguan, seperti ruam, bintik merah, dan alergi. Agar tidak berubah semakin parah dan membuat kurang nyaman, Bunda wajib merawatnya dengan produk berbahan khusus, salah satunya yang mengandung ceramide.
Menurut dr. Nadia Octavia dari situs klikdokter, ceramide merupakan sejenis lemak yang ada pada membran sel. Molekul – molekul lipid ini adalah komponen penting lapisan luar yang membantu menjaga, baik dari polusi, bakteri, hingga membatasi hilangnya air dari dalam kulit.
Tidak hanya ada di kulit bayi saja, bahkan orang dewasa memiliki dan membutuhkannya sebagai pelindung. Jika kadar ceramide di lapisan epidermis, hanya sedikit maka cenderung mudah kering, sensitif, dan rentan eksim. Oleh karena itu, orang dewasa pun membutuhkan perawatan yang sama dengan jenis sensitif pada bayi, yaitu dengan menggunakan produk dengan kadar pelembap tinggi dan ceramide di dalamnya.
Baca Juga: Cara Merawat Kulit Sensitif dan Ciri – Cirinya
Apa itu ceramide? Kenali beberapa manfaat ceramide bagi kulit sensitif.
Manfaat Ceramide
Mencegah Hilangnya Air dari Kulit
Dalam memilih bahan yang aman harus lebih berhati – hati. Selain dari beberapa bahan organik yang aman untuk merawatnya, beberapa bahan organik juga digunakan demi merawat kulit yang halus dan lembut. Terlebih lagi bahan – bahan yang digunakan memang harus aman.
Bahan kimia yang keras dalam produk skincare dapat menghabiskan kadar air dan membuatnya makin kering. Selain itu, penggunaan air yang terlalu panas, juga dapat memberikan efek yang sama.
Agar terhindar dari kulit kering atau rentan mengalami ruam, Bunda disarankan untuk menggunakan produk skincare khusus yang mengandung ceramide. Lemak baik ini yang akan menjaga kulit bayi maupun orang dewasa tetap kenyal dan lembap, karena ceramide membangun ‘dinding’ yang mencegah hilangnya air.
Melindungi dari Polusi
Kulit kering yang dipicu oleh kurangnya kadar ceramide pada lapisan terluar akan mengalami gangguan pada salah satu fungsinya, yaitu penghalang alami terhadap polusi. Menurut Rachel Nazarian, MD, dermatolog yang berbasis di New York City menyebutkan, kulit yang kering dan mengelupas dapat menyebabkan bahan pemicu iritasi dan alergi masuk dengan lebih mudah. Inilah pentingnya menggunakan produk berbahan ceramide yang akan membentuk penghalang waterproof di lapisan atas.
Menjaga Kelembaban Kulit
Pernah melihat bintik merah, gatal, dan kasar? Inilah yang disebut eksim dan biasanya muncul pada pipi atau bagian sikut dan lutut. Selain disebabkan oleh faktor genetik hingga dipicu oleh kurangnya kadar ceramide pada lapisan kulit terluar.
Penggunaan produk perawatan, terutama untuk bayi harus yang mengandung ceramide, karena memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi agar sehat seperti semula. Mulai dari mengurangi kekeringan, kemerahan, dan meredakan iritasi.
Ceramide berguna untuk merawat dan menjaga kulit agar tetap lembab serta terlindung dari polusi. Berbeda dengan bahan organik berikut ini, minyak zaitun. Bahan organik ini dapat Bunda gunakan untuk kulit yang sensitif dan rentan terkena eksim, ruam, serta bintik merah.
Kulit Kering
Kulit kering adalah suatu kondisi yang sangat umum untuk terjadi dan disebabkan karena kurangnya cairan pada lapisan paling luar, yaitu lapisan epidermis.
Kulit kering biasa disebut dengan xerosis. Semua orang bisa mengalami kondisi seperti ini, tidak peduli orang dewasa, anak kecil, pria, ataupun wanita dapat mengalaminya. Terdapat beberapa faktor yang menjadi pemicu, salah satunya ialah, usia. Umumnya orang – orang tua dan sudah lanjut usia memiliki potensi lebih besar.
Gejala
Beberapa orang berpikir, bahwa mereka akan mengalami kulit kering seumur hidup mereka. Padahal itu semua adalah salah. Kondisi ini tidak berlangsung lama, biasanya hanya beberapa waktu saja atau bersifat sementara.
Terdapat beberapa gejala yang sering ditemui, yaitu kulit Bunda akan terlihat dan terasa kasar jika dipegang. Lalu, sang penderita akan merasa kulitnya kaku ketika ia mandi, setelah mandi, atau setiap dalam kondisi basah. Terkadang perasaan tersebut diselingi dengan perasaan gatal.
Gejala lainnya ialah, terdapat retakan pada kulit atau sekedar garis halus. Tanda kulit kering yang paling terlihat yaitu bersisik. Bahkan gejala yang lebih parahnya lagi ialah retakan tersebut akan berdarah.
Cara Merawat
Salah merawat atau memilih produk perawatan, bisa-bisa terkena ruam, bintik merah, maupun alergi. Oleh karenanya, pastikan produk yang dipilih mengandung bahan-bahan alami terbaik yang baik bagi kulit.
Lalu, kenapa harus memilih yang organik? Menurut penuturan dr Adithia Kwee di laman klikdokter, tanaman organik lebih segar dan lebih sehat karena tidak mengandung bahan kimia berlebihan. Penanganan tumbuhannnya juga dilakukan secara alami, sehingga lebih baik untuk kulit ekstra sensitif.
Berikut adalah daftar bahan organik yang baik untuk Bunda gunakan:
Natural Organic Oat
Oatmeal dikenal baik dikonsumsi untuk kesehatan karena kaya akan serat dan vitamin, sehingga memberikan energi sepanjang hari. Selain itu, oat juga berkhasiat karena sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi ruam, gatal pada bayi, dan bintik merah pada kulit bayi. Selain itu, penggunaan produk yang mengandung oatmeal juga melembapkan dan membantunya terasa lembut juga lentur.
Natural Olive Oil
Minyak zaitun bukan hanya memiliki tempat tersendiri di dapur, tapi juga di dunia kecantikan. Selain memberikan manfaat besar bagi orang dewasa, minyak zaitun juga menjadi pelembap sempurna untuk bayi. Kandungan lemak sehat, vitamin E, antioksidan fenolik, asam squalene, dan oleat, membuat minyak zaitun ampuh mengatasi ruam popok.
Situs momjunction menyarankan untuk mencampur dua sendok makan minyak zaitun dalam satu sendok makan air. Gosokkan pada telapak tangan dan oleskan dengan lembut pada area kulit bayi yang tertutup oleh popok.
Natural Argan Oil
Kebanyakan Bunda mengeluhkan masalah kulit bayi kering dan sulit mencari produk perawatan yang tepat. Salah satu bahan alami yang dipercaya dapat menjaga kulit bayi agar tetap lembap adalah minyak argan. Telah menjadi rahasia kecantikan orang-orang Maroko kuno, minyak argan murni memiliki kadar vitamin E hampir 300 persen lebih banyak dari minyak zaitun.
Tidak heran jika minyak argan cocok digunakan untuk merawat kulit dan rambut bayi. Selain tidak berminyak dan mudah meresap, minyak argan secara efektif dapat mencegah ruam popok dan iritasi. Bisa juga dimanfaatkan untuk menghilangkan kerak kulit mati pada rambut, atau dikenal dengan cradle cap.
Baca Juga: Cradle Cap: Penyebab dan Cara Menghilangkan
Natural Shea Butter
Super food bagi kulit ini berasal dari biji buah pohon shea dan kaya akan vitamin A dan E. Selain memberikan perlindungan terhadap sinar matahari, shea butter telah digunakan di negara-negara Afrika untuk merawat kulit dan rambut, berkat kandungan asam lemak esensial di dalamnya.
Selain membantu mengunci kelembapan alami, produk yang mengandung shea butter juga membantu mengurangi iritasi dan memicu produksi kolagen alami. Jika digunakan dalam jangka waktu panjang, kulit akan terlindungi dari kering dan terkelupas.
Merawat Kulit Dengan Bahan Alami
Produk alami atau organik lebih baik untuk kesehatan kulit Anda. Terlebih lagi jika Bunda memiliki jenis yang sensiif dan kering, lebih baik dirawat dengan bahan – bahan alami. Bunda harus berhati – hati jika memiliki tipe – tipe kulit tersebut.
Menggunakan minyak zaitun dan argan bisa menjadi alternative bahan alami lainnya dalam merawatnya. Ketahuilah beberapa manfaat dari minyak zaitun dan argan.
Manfaat Minyak Zaitun dan Argan
Kondisi kulit yang sensitif membuat Bunda rentan terkena ruam, bintik merah, dan gatal. Hal tersebut membuat Bunda harus putar otak mencari produk perawatan. Salah satu hal yang dipertimbangkan adalah kandungan bahan alami yang efektif melindungi kulit dari kering dan eksim.
Minyak nabati, seperti minyak zaitun dan argan akan memberikan banyak manfaat, seperti berikut ini.
Minyak Zaitun Untuk Melindungi Kulit
Siapa yang tidak mengenal minyak zaitun? Tidak hanya baik bagi kesehatan tubuh, tapi juga terbukti menjadi pelembap yang tepat bagi kulit bayi sensitif, berkat kandungan lemak sehat, vitamin E, antioksidan fenol, asam squalene, dan oleat.
Selain itu, minyak zaitun juga dapat membantu anak-anak untuk mengurangi ruam popok pada bayi. Bintik merah dan gatal pada bayi yang dipicu iritasi penggunaan popok ini dapat segera diatasi. Cukup dengan mengoleskan campuran minyak zaitun dan air ke area yang tertutup oleh popok.
Minyak Zaitun Mencegah Kerusakan rambut
Minyak zaitun terbukti efektif mengatasi cradle cap, lapisan kulit kering mirip ketombe yang ada di kepala bayi. Cukup pijatkan dengan lembut ke area yang bermasalah lalu biarkan 10-20 menit. Cuci rambut seperti biasa menggunakan sampo ringan dan air hangat. Selain itu, mengoleskan minyak zaitun ke kepala juga dapat membantu menguatkan rambut bayi dan melembutkan rambutnya yang kasar.
Minyak Argan Melembabkan Kulit
Popularitas minyak Argan mulai naik daun sejak banyaknya manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh “minyak ajaib” ini. Berasal dari buah pohon Argan yang hanya tumbuh di Maroko, minyak Argan dikenal juga sebagai emas cair karena manfaatnya bagi kecantikan yang sudah dikenal selama berabad-abad.
Minyak argan kaya akan asam lemak esensial, antioksidan, vitamin (terutama Vitamin A dan Vitamin E) dan mineral. Nutrisi ini dapat meningkatkan kesehatan, melembabkan sekaligus melembutkan kulit.
Minyak Argan Membuat Rambut Lembut dan Berkilap
Selain membantu menangani cradle cap, minyak Argan juga dapat menjaga kelembutan rambut dan mengurangi rambut patah maupun bercabang. Begitu juga dengan mengaplikasikan beberapa tetes minyak Argan pada rambut bayi setiap hari akan memberinya kilau instan dan mengkilap. Minyak akan segera meresap ke dalam rambut dan memberikan nutrisi penting, termasuk melindungi rambut dari kusam akibat paparan sinar matahari.
Mencegah Kusut di Rambut Si Kecil
Rambut anak mulai terlihat kusut? Jangan gunakan sisir untuk langsung mengurainya karena membuat bayi kesakitan dan justru memicu rontok. Oleskan minyak argan dari kulit kepala hingga ujung rambut untuk membuat rambut anak jadi kuat dan bebas kusut.
Manfaatkan bahan-bahan alami seperti minyak zaitun dan minyak argan, yang terbukti ampuh merawat kulit sensitif.
Oleh karna itu, bagaimana cara memilih produk alami dan aman? Berikut beberapa tips yang harus Bunda perhatikan dalam memilih produk yang aman!
Cara Memilih Produk Yang Aman
Kulit sensitif rentan mengalami alergi, eksim, kulit kering, hingga ruam popok pada bayi. Sebagian besar gangguan ini kemungkinan berasal dari ketidakseimbangan tingkat pH kulitnya.
Apa itu pH?
Bunda mungkin sudah sering mendengar, membaca, atau membicarakan tentang pH, tapi belum betul-betul memahaminya. Merupakan singkatan dari potensial hydrogen, skala ini diberikan menunjukkan seberapa asam atau basa suatu zat. Misalnya pH1-pH6 disebut asam, pH7 adalah netral, sedangkan pH8-pH 14 menunjukkan zat basa.
Skala pH
Beberapa minggu setelah kelahiran, pH kulit bayi berubah dari pH netral menjadi lebih asam. Hal ini disebabkan oleh mulai berkembangnya kalenjar keringat dan sebaceous yang membuat pH menurun.
Kulit bayi yang memiliki pH cenderung asam ini wajib dijaga agar tidak mengalami perubahan yang dapat memicu berbagai gangguan. Salah satunya dengan memilih produk yang punya pH seimbang.
Menjaga Fungsi Epidermis
Sebagai lapisan terluar, epidermis menjaga tubuh dari hilangnya kadar air, dan masuknya senyawa pemicu alergi maupun iritasi. Namun, perubahan sedikit saja pada skala pH dapat merusak lapisan tersebut dan menyebabkan kulitnya semakin kering, kasar, bahkan mengelupas. Penggunaan produk dengan pH seimbang akan mempertahankan pH alami kulit bayi dan menjauhkannya dari gangguan kesehatan.
Melindungi Kulit dari Eksim
Eksim atau dermatitis atopik sering dialami oleh bayi dengan kulit sensitif. Dilansir dari buku Caring Your Baby and Young Child menyebutkan bahwa tanda-tandanya berupa kering, bersisik, kemerahan, dan muncul bintik-bintik merah. Selain faktor keturunan, penggunaan produk dengan pH yang lebih tinggi atau rendah dari pH kulit dapat mengganggu kerja enzim protease SCCE.
Enzim ini bekerja melepaskan sel-sel kulit mati sehingga menjadi lebih baru bisa tumbuh. Sayangnya, enzim ini sensitif terhadap pH, sehingga sedikit perubahan saja dapat membuat kulit menipis lebih banyak dan meningkatkan risiko eksim dan iritasi. Gunakan produk dengan pH seimbang, untuk membantu menjaga pH kulit bayi sensitif dan mengendalikan enzim protease SCCE.
Melindungi Kulit dari Bakteri dan Jamur
Walau Bunda sudah berusaha menjaga lingkungan sekitar bayi bersih dan higienis, tidak bisa disangkal jika jamur dan bakteri tetap ada untuk mengancam kesehatannya. Kulit sebagai pertahanan pertama tubuh tentunya wajib dijaga agar tidak sampai mengalami kering atau iritasi, yang bisa jadi pintu bakteri dan jamur masuk. Gunakan produk dengan pH seimbang, karena kulit bayi sensitif yang cenderung asam lebih siap melawan penyebaran bakteri dan jamur.
Bagi orangtua yang memiliki bayi dengan kulit sensitif, keseimbangan pH yang tepat menjadi salah satu perhatian utama untuk merawat si Kecil dan mencegah berbagai masalah. Selain memilih produk sabun yang khusus ditujukan untuk kulit sensitifnya, oleskan juga pelembap yang menjauhkan kulit dari kering dan kasar.
TAGS:
Artikel Lainnya
Cara Merawat Bayi Baru Lahir yang Penting Diketahui
Ada banyak hal yang perlu dipelajari ketika menjadi orang tua baru, mulai dari cara menyusui, memandikan bayi, hingga mengganti popok. Agar tidak kewalahan, simak artikel ini untuk mengetahui cara merawat bayi baru lahir yang benar dan hal-hal apa saja yang perlu Moms...
Cara Memijat Bayi yang Benar dan Bisa Dilakukan di Rumah
Memberikan pijatan kepada Si Kecil tidak hanya baik untuk kesehatannya, tapi juga dapat memperkuat hubungan Moms dengan Si Kecil. Namun, jika tidak dilakukan dengan benar, memijat bayi justru bisa membuatnya sakit. Oleh karena itu, yuk, Moms, pelajari cara memijat...
Cara Memandikan Bayi yang Benar dan Persiapannya
Memandikan bayi bisa menjadi momen yang menegangkan bagi para ibu, terlebih bila ini adalah pengalaman pertama. Jika Moms masih ragu-ragu atau takut untuk memandikan Si Kecil, yuk, simak penjelasan berikut tentang cara memandikan bayi yang benar. Sebagai orang tua...