Ketika Moms sedang pilah-pilih produk perawatan kulit untuk Si Kecil, biasanya dalam kemasan luar produk ada yang tercantum tulisan “hypoallergenic”. Hmm...apa itu ya hypoallergenic? Cari tahu selengkapnya tentang hypoallergenic di artikel berikut ini yuk, Moms! Moms,...
Kulit – Pengertian dan Cara Merawat
Kulit – Pengertian dan Cara Merawat
Kulit merupakan salah satu bagian paling penting pada tubuh manusia. Pada manusia tersusun dari tiga bagian penting, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Fungsi pada setiap bagian berbeda – beda. Dalam merawatnya kita harus mengetahui fungsi – fungsinya terlebih dahulu. yang sensitif dan kering, membutuhkan perhatian ekstra. Yuk, kenali apa saja tentang kulit dan bagaimana cara menanganinya.
Pengertian
Apa itu kulit?
Kulit adalah lapisan terluar pada tubuh manusia dan memiliki tiga lapisan, terdiri oleh epidermis, dermis atau biasa disebut kulit jangat, dan juga hipodermis yaitu lapisan lemak pada bawah kulit.
Fungsinya adalah untuk tempat keluarnya keringat karena terdapat kelenjar keringat. Selain dari pada itu, juga berfungsi untuk pelindung pada tubuh dari hal – hal yang dapat membahayakan. Mari kita bahas satu per satu fungsi dari setiap lapisan!
Apakah Fungsi Kulit Bagi Tubuh?
Kulit manusia memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
- Melindungi tubuh dari bahaya
Menjaga tubuh kita dari bahaya yang dimaksud adalah dari zat – zat organisme yang tidak terlihat mata. Bahaya dari sinar UV matahari, atau juga bahaya dari benda – benda yang dapat melukai tubuh. - Berfungsi sebagai indra peraba
Selain dari indra penglihatan, indra pencium, indra pendengar, dan perasa, indra penglihatan juga memberikan peranan penting dalam kehidupan kita. - Untuk alat ekresi
Ekresi atau sebagai tempat keluarnya keringat pada tubuh. Keringat adalah sisa – sisa dari metabolisme kita setelah lelah melakukan aktivitas dan tidak terpakai lagi oleh tubuh. Sebanyak kurang lebih 1 liter keringat dalam sehari yang dikeluarkan oleh manusia melalui pori – pori kecil. - Berfungsi sebagai pengatur suhu
Menjaga suhu pada tubuh supaya tidak terpengaruh oleh suhu diluar tubuh. Artinya suhu atau kondisi badan tidak akan berubah meskipun suhu di lingkungan telah berubah. - Tempat Menyimpan Lemak
Lapisan paling bawah kulit atau yang dikenal dengan nama dermis berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan lemak. - Sebagai Tempat Pembuatan Vitamin D
Kulit memiliki provitamin D. Dengan dukungan dan bantuan dari sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh matahari, provitamin tersebut diubah menjadi vitamin D yang berguna bagi tubuh.
Fungsi dari setiap lapisan berbeda – beda. Setiap lapisan berguna untuk memproses vitamin, mengelola lemak, dan melindungi tubuh. Apa saja lapisan tersebut? Bagaimana setiap lapisan memberikan manfaat bagi tubuh?
Apa Saja Lapisan Kulit?
Kulit memiliki tiga lapisan penting didalamnya, seperti:
- Lapisan Epidermis atau lapisan luar, yaitu lapisan yang berada pada bagian paling luar. Tidak memiliki pembuluh darah dan memilik tebal lebih kurang 0,1 mm.
- Lapisan Dermis, adalah lapisan yang memiliki pembuluh darah, lapisan rambut, kelenjar minyak, dan saraf – saraf indra perasa.
- Lapisan Hipodermis atau bisa disebut jaringan paling bawah kulit, merupakan lapisan yang terletak pada bagian paling bawah setelah dermis. Fungsi dari lapisan hipodermis adalah untuk menyimpan lemak pada tubuh dan melindungi tubuh dari benturan benda – benda asing.
Setiap lapisan akan berpengaruh pada kinerja lapisan lainnya. Masing – masing lapisan memegang peranan penting pada tubuh. Tiap lapisannya harus dijaga dan dirawat. Cara merawatnya pun berbeda – beda.
Merawat kulit sensitif tidak sama dengan merawat kulit kering. Oleh karena itu, Bunda harus mengetahui tentang cara merawatnya berdasarkan jenis – jenis yang ada.
Kulit Sensitif
Memiliki kulit sensitif biasanya lebih rentan terkena gangguan, seperti ruam, bintik merah, dan alergi. Agar tidak berubah semakin parah dan membuat kurang nyaman, Bunda wajib merawatnya dengan produk berbahan khusus, salah satunya yang mengandung ceramide.
Menurut dr. Nadia Octavia dari situs klikdokter, ceramide merupakan sejenis lemak yang ada pada membran sel. Molekul – molekul lipid ini adalah komponen penting lapisan luar yang membantu menjaga, baik dari polusi, bakteri, hingga membatasi hilangnya air dari dalam kulit.
Tidak hanya ada di kulit bayi saja, bahkan orang dewasa memiliki dan membutuhkannya sebagai pelindung. Jika kadar ceramide di lapisan epidermis, hanya sedikit maka cenderung mudah kering, sensitif, dan rentan eksim. Oleh karena itu, orang dewasa pun membutuhkan perawatan yang sama dengan jenis sensitif pada bayi, yaitu dengan menggunakan produk dengan kadar pelembap tinggi dan ceramide di dalamnya.
Baca Juga: Cara Merawat Kulit Sensitif dan Ciri – Cirinya
Apa itu ceramide? Kenali beberapa manfaat ceramide bagi kulit sensitif.
Manfaat Ceramide
Mencegah Hilangnya Air dari Kulit
Dalam memilih bahan yang aman harus lebih berhati – hati. Selain dari beberapa bahan organik yang aman untuk merawatnya, beberapa bahan organik juga digunakan demi merawat kulit yang halus dan lembut. Terlebih lagi bahan – bahan yang digunakan memang harus aman.
Bahan kimia yang keras dalam produk skincare dapat menghabiskan kadar air dan membuatnya makin kering. Selain itu, penggunaan air yang terlalu panas, juga dapat memberikan efek yang sama.
Agar terhindar dari kulit kering atau rentan mengalami ruam, Bunda disarankan untuk menggunakan produk skincare khusus yang mengandung ceramide. Lemak baik ini yang akan menjaga kulit bayi maupun orang dewasa tetap kenyal dan lembap, karena ceramide membangun ‘dinding’ yang mencegah hilangnya air.
Melindungi dari Polusi
Kulit kering yang dipicu oleh kurangnya kadar ceramide pada lapisan terluar akan mengalami gangguan pada salah satu fungsinya, yaitu penghalang alami terhadap polusi. Menurut Rachel Nazarian, MD, dermatolog yang berbasis di New York City menyebutkan, kulit yang kering dan mengelupas dapat menyebabkan bahan pemicu iritasi dan alergi masuk dengan lebih mudah. Inilah pentingnya menggunakan produk berbahan ceramide yang akan membentuk penghalang waterproof di lapisan atas.
Menjaga Kelembaban Kulit
Pernah melihat bintik merah, gatal, dan kasar? Inilah yang disebut eksim dan biasanya muncul pada pipi atau bagian sikut dan lutut. Selain disebabkan oleh faktor genetik hingga dipicu oleh kurangnya kadar ceramide pada lapisan kulit terluar.
Penggunaan produk perawatan, terutama untuk bayi harus yang mengandung ceramide, karena memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi agar sehat seperti semula. Mulai dari mengurangi kekeringan, kemerahan, dan meredakan iritasi.
Ceramide berguna untuk merawat dan menjaga kulit agar tetap lembab serta terlindung dari polusi. Berbeda dengan bahan organik berikut ini, minyak zaitun. Bahan organik ini dapat Bunda gunakan untuk kulit yang sensitif dan rentan terkena eksim, ruam, serta bintik merah.
Kulit Kering
Kulit kering adalah suatu kondisi yang sangat umum untuk terjadi dan disebabkan karena kurangnya cairan pada lapisan paling luar, yaitu lapisan epidermis.
Kulit kering biasa disebut dengan xerosis. Semua orang bisa mengalami kondisi seperti ini, tidak peduli orang dewasa, anak kecil, pria, ataupun wanita dapat mengalaminya. Terdapat beberapa faktor yang menjadi pemicu, salah satunya ialah, usia. Umumnya orang – orang tua dan sudah lanjut usia memiliki potensi lebih besar.
Gejala
Beberapa orang berpikir, bahwa mereka akan mengalami kulit kering seumur hidup mereka. Padahal itu semua adalah salah. Kondisi ini tidak berlangsung lama, biasanya hanya beberapa waktu saja atau bersifat sementara.
Terdapat beberapa gejala yang sering ditemui, yaitu kulit Bunda akan terlihat dan terasa kasar jika dipegang. Lalu, sang penderita akan merasa kulitnya kaku ketika ia mandi, setelah mandi, atau setiap dalam kondisi basah. Terkadang perasaan tersebut diselingi dengan perasaan gatal.
Gejala lainnya ialah, terdapat retakan pada kulit atau sekedar garis halus. Tanda kulit kering yang paling terlihat yaitu bersisik. Bahkan gejala yang lebih parahnya lagi ialah retakan tersebut akan berdarah.
Cara Merawat
Salah merawat atau memilih produk perawatan, bisa-bisa terkena ruam, bintik merah, maupun alergi. Oleh karenanya, pastikan produk yang dipilih mengandung bahan-bahan alami terbaik yang baik bagi kulit.
Lalu, kenapa harus memilih yang organik? Menurut penuturan dr Adithia Kwee di laman klikdokter, tanaman organik lebih segar dan lebih sehat karena tidak mengandung bahan kimia berlebihan. Penanganan tumbuhannnya juga dilakukan secara alami, sehingga lebih baik untuk kulit ekstra sensitif.
Berikut adalah daftar bahan organik yang baik untuk Bunda gunakan:
Natural Organic Oat
Oatmeal dikenal baik dikonsumsi untuk kesehatan karena kaya akan serat dan vitamin, sehingga memberikan energi sepanjang hari. Selain itu, oat juga berkhasiat karena sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi ruam, gatal pada bayi, dan bintik merah pada kulit bayi. Selain itu, penggunaan produk yang mengandung oatmeal juga melembapkan dan membantunya terasa lembut juga lentur.
Natural Olive Oil
Minyak zaitun bukan hanya memiliki tempat tersendiri di dapur, tapi juga di dunia kecantikan. Selain memberikan manfaat besar bagi orang dewasa, minyak zaitun juga menjadi pelembap sempurna untuk bayi. Kandungan lemak sehat, vitamin E, antioksidan fenolik, asam squalene, dan oleat, membuat minyak zaitun ampuh mengatasi ruam popok.
Situs momjunction menyarankan untuk mencampur dua sendok makan minyak zaitun dalam satu sendok makan air. Gosokkan pada telapak tangan dan oleskan dengan lembut pada area kulit bayi yang tertutup oleh popok.
Natural Argan Oil
Kebanyakan Bunda mengeluhkan masalah kulit bayi kering dan sulit mencari produk perawatan yang tepat. Salah satu bahan alami yang dipercaya dapat menjaga kulit bayi agar tetap lembap adalah minyak argan. Telah menjadi rahasia kecantikan orang-orang Maroko kuno, minyak argan murni memiliki kadar vitamin E hampir 300 persen lebih banyak dari minyak zaitun.
Tidak heran jika minyak argan cocok digunakan untuk merawat kulit dan rambut bayi. Selain tidak berminyak dan mudah meresap, minyak argan secara efektif dapat mencegah ruam popok dan iritasi. Bisa juga dimanfaatkan untuk menghilangkan kerak kulit mati pada rambut, atau dikenal dengan cradle cap.
Baca Juga: Cradle Cap: Penyebab dan Cara Menghilangkan
Natural Shea Butter
Super food bagi kulit ini berasal dari biji buah pohon shea dan kaya akan vitamin A dan E. Selain memberikan perlindungan terhadap sinar matahari, shea butter telah digunakan di negara-negara Afrika untuk merawat kulit dan rambut, berkat kandungan asam lemak esensial di dalamnya.
Selain membantu mengunci kelembapan alami, produk yang mengandung shea butter juga membantu mengurangi iritasi dan memicu produksi kolagen alami. Jika digunakan dalam jangka waktu panjang, kulit akan terlindungi dari kering dan terkelupas.
Merawat Kulit Dengan Bahan Alami
Produk alami atau organik lebih baik untuk kesehatan kulit Anda. Terlebih lagi jika Bunda memiliki jenis yang sensiif dan kering, lebih baik dirawat dengan bahan – bahan alami. Bunda harus berhati – hati jika memiliki tipe – tipe kulit tersebut.
Menggunakan minyak zaitun dan argan bisa menjadi alternative bahan alami lainnya dalam merawatnya. Ketahuilah beberapa manfaat dari minyak zaitun dan argan.
Manfaat Minyak Zaitun dan Argan
Kondisi kulit yang sensitif membuat Bunda rentan terkena ruam, bintik merah, dan gatal. Hal tersebut membuat Bunda harus putar otak mencari produk perawatan. Salah satu hal yang dipertimbangkan adalah kandungan bahan alami yang efektif melindungi kulit dari kering dan eksim.
Minyak nabati, seperti minyak zaitun dan argan akan memberikan banyak manfaat, seperti berikut ini.
Minyak Zaitun Untuk Melindungi Kulit
Siapa yang tidak mengenal minyak zaitun? Tidak hanya baik bagi kesehatan tubuh, tapi juga terbukti menjadi pelembap yang tepat bagi kulit bayi sensitif, berkat kandungan lemak sehat, vitamin E, antioksidan fenol, asam squalene, dan oleat.
Selain itu, minyak zaitun juga dapat membantu anak-anak untuk mengurangi ruam popok pada bayi. Bintik merah dan gatal pada bayi yang dipicu iritasi penggunaan popok ini dapat segera diatasi. Cukup dengan mengoleskan campuran minyak zaitun dan air ke area yang tertutup oleh popok.
Minyak Zaitun Mencegah Kerusakan rambut
Minyak zaitun terbukti efektif mengatasi cradle cap, lapisan kulit kering mirip ketombe yang ada di kepala bayi. Cukup pijatkan dengan lembut ke area yang bermasalah lalu biarkan 10-20 menit. Cuci rambut seperti biasa menggunakan sampo ringan dan air hangat. Selain itu, mengoleskan minyak zaitun ke kepala juga dapat membantu menguatkan rambut bayi dan melembutkan rambutnya yang kasar.
Minyak Argan Melembabkan Kulit
Popularitas minyak Argan mulai naik daun sejak banyaknya manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh “minyak ajaib” ini. Berasal dari buah pohon Argan yang hanya tumbuh di Maroko, minyak Argan dikenal juga sebagai emas cair karena manfaatnya bagi kecantikan yang sudah dikenal selama berabad-abad.
Minyak argan kaya akan asam lemak esensial, antioksidan, vitamin (terutama Vitamin A dan Vitamin E) dan mineral. Nutrisi ini dapat meningkatkan kesehatan, melembabkan sekaligus melembutkan kulit.
Minyak Argan Membuat Rambut Lembut dan Berkilap
Selain membantu menangani cradle cap, minyak Argan juga dapat menjaga kelembutan rambut dan mengurangi rambut patah maupun bercabang. Begitu juga dengan mengaplikasikan beberapa tetes minyak Argan pada rambut bayi setiap hari akan memberinya kilau instan dan mengkilap. Minyak akan segera meresap ke dalam rambut dan memberikan nutrisi penting, termasuk melindungi rambut dari kusam akibat paparan sinar matahari.
Mencegah Kusut di Rambut Si Kecil
Rambut anak mulai terlihat kusut? Jangan gunakan sisir untuk langsung mengurainya karena membuat bayi kesakitan dan justru memicu rontok. Oleskan minyak argan dari kulit kepala hingga ujung rambut untuk membuat rambut anak jadi kuat dan bebas kusut.
Manfaatkan bahan-bahan alami seperti minyak zaitun dan minyak argan, yang terbukti ampuh merawat kulit sensitif.
Oleh karna itu, bagaimana cara memilih produk alami dan aman? Berikut beberapa tips yang harus Bunda perhatikan dalam memilih produk yang aman!
Cara Memilih Produk Yang Aman
Kulit sensitif rentan mengalami alergi, eksim, kulit kering, hingga ruam popok pada bayi. Sebagian besar gangguan ini kemungkinan berasal dari ketidakseimbangan tingkat pH kulitnya.
Apa itu pH?
Bunda mungkin sudah sering mendengar, membaca, atau membicarakan tentang pH, tapi belum betul-betul memahaminya. Merupakan singkatan dari potensial hydrogen, skala ini diberikan menunjukkan seberapa asam atau basa suatu zat. Misalnya pH1-pH6 disebut asam, pH7 adalah netral, sedangkan pH8-pH 14 menunjukkan zat basa.
Skala pH
Beberapa minggu setelah kelahiran, pH kulit bayi berubah dari pH netral menjadi lebih asam. Hal ini disebabkan oleh mulai berkembangnya kalenjar keringat dan sebaceous yang membuat pH menurun.
Kulit bayi yang memiliki pH cenderung asam ini wajib dijaga agar tidak mengalami perubahan yang dapat memicu berbagai gangguan. Salah satunya dengan memilih produk yang punya pH seimbang.
Menjaga Fungsi Epidermis
Sebagai lapisan terluar, epidermis menjaga tubuh dari hilangnya kadar air, dan masuknya senyawa pemicu alergi maupun iritasi. Namun, perubahan sedikit saja pada skala pH dapat merusak lapisan tersebut dan menyebabkan kulitnya semakin kering, kasar, bahkan mengelupas. Penggunaan produk dengan pH seimbang akan mempertahankan pH alami kulit bayi dan menjauhkannya dari gangguan kesehatan.
Melindungi Kulit dari Eksim
Eksim atau dermatitis atopik sering dialami oleh bayi dengan kulit sensitif. Dilansir dari buku Caring Your Baby and Young Child menyebutkan bahwa tanda-tandanya berupa kering, bersisik, kemerahan, dan muncul bintik-bintik merah. Selain faktor keturunan, penggunaan produk dengan pH yang lebih tinggi atau rendah dari pH kulit dapat mengganggu kerja enzim protease SCCE.
Enzim ini bekerja melepaskan sel-sel kulit mati sehingga menjadi lebih baru bisa tumbuh. Sayangnya, enzim ini sensitif terhadap pH, sehingga sedikit perubahan saja dapat membuat kulit menipis lebih banyak dan meningkatkan risiko eksim dan iritasi. Gunakan produk dengan pH seimbang, untuk membantu menjaga pH kulit bayi sensitif dan mengendalikan enzim protease SCCE.
Melindungi Kulit dari Bakteri dan Jamur
Walau Bunda sudah berusaha menjaga lingkungan sekitar bayi bersih dan higienis, tidak bisa disangkal jika jamur dan bakteri tetap ada untuk mengancam kesehatannya. Kulit sebagai pertahanan pertama tubuh tentunya wajib dijaga agar tidak sampai mengalami kering atau iritasi, yang bisa jadi pintu bakteri dan jamur masuk. Gunakan produk dengan pH seimbang, karena kulit bayi sensitif yang cenderung asam lebih siap melawan penyebaran bakteri dan jamur.
Bagi orangtua yang memiliki bayi dengan kulit sensitif, keseimbangan pH yang tepat menjadi salah satu perhatian utama untuk merawat si Kecil dan mencegah berbagai masalah. Selain memilih produk sabun yang khusus ditujukan untuk kulit sensitifnya, oleskan juga pelembap yang menjauhkan kulit dari kering dan kasar.
TAGS:
Artikel Lainnya
Kenali Label Hypoallergenic Pada Produk Bayi
5 Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kulit Bayi
Minyak zaitun sudah tak asing lagi dalam keseharian kita ya, Moms. Manfaatnya juga banyak. Tak hanya untuk kesehatan tubuh, tetapi juga bermanfaat untuk kecantikan, seperti untuk perawatan kulit dan rambut. Lalu, apa saja sih manfaat minyak zaitun untuk kulit,...
7+ Manfaat Lidah Buaya Untuk Kulit dan Kesehatan
Lidah buaya atau aloe vera sudah tak asing lagi bagi kita, ya, Moms. Tanaman yang sangat mudah ditemui di Indonesia, bahkan mudah untuk dipelihara di rumah, ini memang sarat dengan manfaat dan khasiat yang baik untuk kesehatan. Salah satu manfaat lidah buaya ialah...