Memilih Pelembap untuk Kulit Sensitif pada Bayi

Memilih Pelembap untuk Kulit Sensitif pada Bayi

Memilih Pelembap untuk Kulit Sensitif pada Bayi

Untuk mencegah Si Kecil mengalami masalah kulit, pelembap untuk kulit sensitif diperlukan untuk merawat kulit bayi yang masih tipis dan rentan. Salah satu cara Moms merawatnya adalah dengan memberikan Si kecil pelembap khusus untuk bayi.

Bayi rentan mengalami iritasi kulit yang dapat membuat kulitnya kering. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, misalnya banyak berkeringat karena cuaca panas, memakai selimut terlalu tebal, pakaiannya tidak menyerap keringat dengan baik, atau penggunaan produk perawatan kulit bayi yang mengandung pengharum atau bahan kimia yang keras.

Iritasi pada kulit bayi biasanya muncul di bagian tubuh tertentu, seperti wajah, lengan, dada, punggung, kaki, dan bagian lipatan tubuh, seperti ketiak, leher, dan lipatan paha.

Untuk mencegah Si Kecil terkena masalah kulit dan menjaga kelembapan kulitnya,

Moms bisa menggunakan pelembap khusus bayi.

Selain untuk mengatasi kulit kering dan iritasi, pelembap juga mampu mencegah masalah kulit lain yang mungkin dialami bayi, seperti jerawat pada bayi, eksim atopik, biang keringat, dan ruam popok.

Ketahui Seputar Pelembap untuk Kulit Sensitif pada Bayi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bayi memiliki kulit yang sangat sensitif, apalagi bayi yang baru lahir. Oleh karena itu, Moms dituntut untuk lebih cermat dalam merawat kulit Si Kecil.

Namun, Moms tidak perlu khawatir. Saat ini, banyak beredar produk perawatan kulit bayi yang dapat Moms gunakan untuk merawat kulit sensitif bayi, mulai dari sabun, sampo, hingga pelembap yang diformulasikan secara khusus untuk kulit bayi.

Ada dua jenis pelembap yang dapat Moms pilih, yaitu pelembap dalam bentuk krim dan losion.

cara memilih pelembab yang bagus

Tips Memilih Pelembab yang cocok Untuk Kulit Sensitif

Pelembab jenis krim dapat melembapkan kulit tanpa menimbulkan sensasi berminyak pada kulit bayi, sedangkan pelembap dalam bentuk losion umumnya bertekstur lebih lembut dan ringan karena memiliki kandungan air yang lebih banyak serta lebih mudah terserap ke dalam kulit bayi.

Salah satunya adalah Cussons Baby SensiCare 24hr Daily Moisturizing Lotion yang telah diformulasikan khusus untuk kulit bayi sebagai pelembap bayi yang efektif dan aman.

Namun, pemilihan dan penggunaan pelembap juga harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan kulit bayi. Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter terkait pelembap jenis apa yang cocok untuk kulit buah hati Moms.

Tips Memilih Pelembap untuk Kulit Sensitif pada Bayi

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Moms terapkan saat memilih produk perawatan kulit sensitif untuk bayi:

1. Hindari pelembap yang mengandung pewarna dan pengharum

Pilihlah produk pelembap yang tidak mengandung pewarna dan pengharum. Hal ini karena kedua bahan tersebut dapat membuat kulit Si Kecil iritasi atau memperparah iritasi kulitnya.

2. Pilih produk pelembap dengan label hypoallergenic

Penggunaan produk pelembap berlabel hypoallergenic sangat dianjurkan dalam perawatan kulit bayi yang sensitif. Selain lebih aman, produk pelembap yang sudah diformulasikan secara khusus ini juga dapat mengurangi risiko bayi mengalami alergi, terlebih bila Moms atau Ayah memiliki riwayat alergi.

3. Hindari produk dengan kandungan phthalate dan paraben

Produk pelembap dengan kandungan phthalate dan paraben diketahui memiliki efek yang berbahaya dan dapat merusak kulit Si Kecil. Oleh karena itu, Moms sebaiknya tidak memberikan Si Kecil pelembap yang mengandung kedua bahan ini.

4. Perhatikan pH yang terkandung di dalam produk pelembap

Moms juga perlu memerhatikan tingkat keasaman (pH) dari produk pelembap yang hendak digunakan pada kulit Si Kecil. Pelembap bayi yang baik memiliki pH sekitar 4,5–5,5.

Produk perawatan kulit untuk bayi yang memiliki pH dalam rentang tersebut lebih aman dan lembut bagi kulit sensitif bayi, sehingga risikonya untuk menimbulkan masalah kulit akan lebih kecil.

Selain mengikuti tips-tips di atas, Moms juga dapat memilih produk losion pelembab bayi yang mengandung kombinasi susu dan chamomile untuk merawat kulit bayi yang sensitif, kandungan ini terdapat pada Cussons Baby SensiCare Moisturizing Lotion.

Selain chamomile, Cussons Baby SensiCare Moisturizing Lotion juga diperkaya dengan gandum serta minyak zaitun organik, shea butter, dan ceramide yang mampu memberikan kelembapan ekstra untuk melindungi kulit sensitif.

Jenis losion ini cenderung mudah diserap oleh kulit bayi, sehingga kulitnya tidak mudah kering dan akan terasa nyaman sepanjang hari.

Waktu terbaik untuk menggunakan pelembab bayi adalah segera setelah bayi dimandikan, yaitu ketika tubuh bayi masih sedikit basah.

Baca Juga: Cara Memandikan Bayi Yang Benar dan Persiapannya

Ketika menggunakan pelembap atau produk perawatan kulit lain apa pun, khususnya produk yang baru pertama kali dipakai, Moms perlu mengamati apakah ada reaksi alergi atau iritasi pada kulit Si Kecil.

Jika muncul ruam kemerahan di kulit Si Kecil, kulitnya menjadi kering, atau jika Si Kecil terlihat rewel karena kulitnya gatal, segeralah hentikan penggunaan produk tersebut. Bila perlu, periksakan Si Kecil ke dokter anak.

 

 

TAGS:

Artikel Lainnya

3 Jenis Keringat Buntet dan Penyebab Yang Perlu Moms Ketahui

3 Jenis Keringat Buntet dan Penyebab Yang Perlu Moms Ketahui

Moms pasti sering mendengar istilah “keringat buntet”. Istilah ini memang sering terucap ketika kita melihat bagian tubuh anak-anak yang mengalami bintik-bintik kecil kemerahan. Biasanya keringat muncul di bagian dahi, punggung, atau dada. Kenapa biang keringat bisa...

Apa Itu pH (Power of Hydrogen)? Pentingnya pH Pada Kulit?

Apa Itu pH (Power of Hydrogen)? Pentingnya pH Pada Kulit?

Kulit tubuh memiliki kadar pH. Keseimbangan kadar pH kulit tubuh sangatlah penting untuk dijaga. Namun, mengapa kadar pH kulit perlu seimbang? Yuk, kenali lebih jauh tentang pH, keterkaitan antara pH dengan kulit, dan cara menjaganya, berikut ini! Kulit merupakan...

Tanda – Tanda Iritasi Kulit dan Penyebab

Tanda – Tanda Iritasi Kulit dan Penyebab

Iritasi merupakan permasalahan kulit yang bisa muncul tanpa disadari. Biasanya iritasi kulit ditandai dengan adanya ruam kemerahan dan gatal-gatal pada kulit. Apa yang menjadi penyebabnya dan bagaimana mengatasinya? Berikut penjelasan selengkapnya! Gangguan pada kulit...

Manfaat Baby Cream untuk Kulit Bayi

Manfaat Baby Cream untuk Kulit Bayi

Manfaat Baby Cream untuk Kulit Bayi

Baby cream atau krim bayi merupakan salah satu produk perawatan kulit bayi yang harus tersedia di rumah, lho, Moms.

Bukan tanpa alasan, baby cream diperlukan untuk mencegah atau mengatasi sejumlah masalah kulit yang mungkin dialami bayi.

Kulit bayi masih tipis dan rentan mengalami kekeringan. Jika kulitnya kering, bayi akan lebih mudah mengalami infeksi kulit, iritasi, dan luka.

Oleh karena itu, Moms perlu menjaga kulit Si Kecil agar tetap lembap dengan perawatan yang tepat. Salah satunya dengan baby cream.

Baby cream memiliki fungsi untuk melembapkan kulit bayi. Berbeda dengan losion, krim bayi mengandung lebih banyak minyak, sehingga dapat membuat kulit bayi lembap lebih lama.

 

Ini Manfaat Baby Cream untuk Kulit Bayi

Berikut ini adalah beberapa manfaat penggunaan baby cream pada kulit bayi yang perlu Moms ketahui:

1. Mengatasi dan mencegah kulit kering

Kulit kering merupakan masalah yang umum terjadi pada bayi. Selain karena kulitnya memang masih tipis, kekeringan pada kulit bayi juga bisa dipicu oleh udara yang kering karena penggunaan AC di dalam ruangan, terlalu sering mandi, atau pemakaian sabun yang tidak cocok dengan kulitnya.

manfaat baby cream

Baby Cream bermanfaat Untuk Merawat Kulit Kering dan Sensitif

Oleh karena itu, Moms perlu rutin mengoleskan krim bayi pada kulit Si Kecil, setidaknya tiap selesai mandi dan saat tidur atau beraktivitas di dalam ruangan ber-AC.

Selain dapat mencegah kulit kering, baby cream juga dapat menyejukkan kulit bayi dan mengurangi rasa gatal akibat kulit kering.

2. Meredakan reaksi alergi pada kulit

Reaksi alergi pada bayi bisa muncul di kulit berupa ruam dan gatal. Alergi juga bisa membuat kulit bayi kering, bahkan sampai bersisik. Ini akan membuat kulitnya bertambah gatal dan rentan mengalami iritasi atau infeksi.

Untuk mengatasinya, Moms bisa mengoleskan baby cream pada kulit Si Kecil guna mempertahankan kelembapan dan mencegah kerusakan pada kulitnya, serta mengurangi rasa gatal. Selain itu, Moms juga perlu mencari tahu zat yang memicu alergi Si Kecil dan menghindarinya.

3. Mengatasi dan mencegah ruam popok

Popok yang terlalu ketat dan jarang diganti bisa menyebabkan bayi mengalami ruam popok. Kondisi ini ditandai dengan bercak kemerahan, kulit kering, serta luka lecet pada paha, bokong, atau alat kelamin bayi.

Bila Si Kecil mengalami ruam popok, usahakan untuk lebih sering mengganti popoknya. Jangan biarkan Si Kecil terlalu lama memakai popok yang basah.

Bila ruam popok masih juga muncul, cobalah mengganti jenis atau merek produk popok yang digunakan.

Setiap kali mengganti popok, bersihkan area popok bayi, yaitu selangkangan, bokong dan alat kelamin, lalu oleskan krim bayi pada area kulit yang meradang.

Kandungan yang terdapat di dalam baby cream bermanfaat untuk meredakan peradangan tersebut dan mencegahnya muncul kembali.

4. Meredakan biang keringat

Biang keringat disebabkan oleh sumbatan pada kelenjar keringat sehingga menimbulkan peradangan. Selain membuat kulit bayi tampak kemerahan, biang keringat juga bisa menyebabkan kulit terasa sangat gatal sehingga bayi akan berusaha menggaruknya. Hal ini bisa membuat kulit bayi terluka atau bahkan mengalami infeksi.

Untuk meredakan gatal-gatal akibat biang keringat, Moms bisa mengoleskan krim bayi pada kulit Si Kecil. Namun, hindari pelembap yang mengandung minyak mineral atau petroleum.

Baby cream memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kulit bayi. Meski begitu, Moms perlu berhati-hati dalam memilih produk krim bayi untuk Si Kecil, ya.

Pastikan produk yang Moms beli mengandung bahan yang ringan dan sesuai dengan pH kulit bayi.

Baca Juga: Jenis Penyakit Kulit Pada Bayi dan Cara Pencegahannya

Pilihlah baby cream yang berlabel hypoallergenic, karena itu berarti produk tersebut memiliki risiko yang lebih rendah untuk menimbulkan reaksi alergi atau iritasi.

Moms juga bisa memilih krim bayi yang diperkaya dengan ceramide, karena dapat menahan kadar air pada lapisan kulit dengan lebih baik, sehingga kulit bayi tetap lembap dan sehat.

Baby cream yang mengandung bahan alami, seperti oat, susu, minyak zaitun, shea butter, dan ekstrak bunga chamomile, juga bisa Moms pilih karena bahan-bahan ini diyakini dapat melembapkan dan melembutkan kulit bayi.

Namun, perlu Moms ingat, meski baby cream dapat mencegah dan mengatasi beragam masalah kulit bayi, Moms perlu segera memeriksakan Si Kecil ke dokter bila masalah kulitnya cukup serius dan tidak kunjung membaik meski sudah diberikan perawatan di rumah.

 

 

 

TAGS:

Artikel Lainnya

3 Jenis Keringat Buntet dan Penyebab Yang Perlu Moms Ketahui

3 Jenis Keringat Buntet dan Penyebab Yang Perlu Moms Ketahui

Moms pasti sering mendengar istilah “keringat buntet”. Istilah ini memang sering terucap ketika kita melihat bagian tubuh anak-anak yang mengalami bintik-bintik kecil kemerahan. Biasanya keringat muncul di bagian dahi, punggung, atau dada. Kenapa biang keringat bisa...

Apa Itu pH (Power of Hydrogen)? Pentingnya pH Pada Kulit?

Apa Itu pH (Power of Hydrogen)? Pentingnya pH Pada Kulit?

Kulit tubuh memiliki kadar pH. Keseimbangan kadar pH kulit tubuh sangatlah penting untuk dijaga. Namun, mengapa kadar pH kulit perlu seimbang? Yuk, kenali lebih jauh tentang pH, keterkaitan antara pH dengan kulit, dan cara menjaganya, berikut ini! Kulit merupakan...

Tanda – Tanda Iritasi Kulit dan Penyebab

Tanda – Tanda Iritasi Kulit dan Penyebab

Iritasi merupakan permasalahan kulit yang bisa muncul tanpa disadari. Biasanya iritasi kulit ditandai dengan adanya ruam kemerahan dan gatal-gatal pada kulit. Apa yang menjadi penyebabnya dan bagaimana mengatasinya? Berikut penjelasan selengkapnya! Gangguan pada kulit...

Jangan Panik, Begini Cara Mengatasi Bintik Merah pada Bayi

Jangan Panik, Begini Cara Mengatasi Bintik Merah pada Bayi

Jangan Panik, Begini Cara Mengatasi Bintik Merah pada Bayi

Bintik merah pada bayi bisa jadi merupakan tanda iritasi atau radang. Masalah kulit ini bisa membuat bayi merasa tidak nyaman dan akhirnya jadi rewel. Oleh karena itu, Moms perlu mengetahui cara mengatasi bintik merah ini agar tidak mengganggu Si Kecil atau bertambah parah.

Munculnya bintik merah atau ruam pada bayi memang umum terjadi. Pasalnya, kulit bayi masih tipis dan sensitif sehingga rentan mengalami gangguan. Bintik merah pada kulit bayi bisa merupakan tanda dari beragam kondisi, misalnya alergi, biang keringat, eksim, iritasi, milia, hingga infeksi bakteri.

Cara Mengatasi Bintik Merah pada Bayi

Bintik merah pada bayi perlu diatasi sesuai dengan penyebabnya. Namun, Moms juga perlu menjaga kesehatan kulit Si Kecil secara menyeluruh untuk membantu meredakan keluhan dan mempercepat proses penyembuhan. Untuk itu, Moms dapat melakukan perawatan sederhana berikut ini:

cara mengatasi bintik merah pada bayi

4 Cara Mengatasi Bintik Merah Pada Bayi Secara Alami

1. Menjaga kebersihan kulit bayi

Kulit yang bintik-bintik merah biasanya menandakan adanya radang atau iritasi. Pada keadaan ini, kulit akan lebih rentan terhadap infeksi. Agar bintik merah tidak bertambah banyak dan parah karena infeksi, jagalah selalu kebersihan kulit bayi.

Caranya cukup sederhana, yaitu dengan memandikan Si Kecil secara teratur dengan air yang agak hangat dan sabun khusus bayi yang bahannya lembut. Sabuni Si Kecil mulai dari wajah, belakang telinga, dan leher, kemudian ketiak, tangan, badan, punggung, kelamin, hingga jari-jari kakinya.

Nah, untuk area kulit yang terdapat bintik merah, sabuni bagian tersebut secara perlahan dan jangan menggosoknya, agar kulit Si Kecil tidak terluka dan bintik merahnya tidak bertambah parah. Bilas tubuh Si Kecil hingga bersih, kemudian keringkan dengan menepuk-nepukkan handuk secara lembut.

2. Mengoleskan pelembab

Setelah tubuh Si Kecil kering, oleskan baby lotion, termasuk pada area kulit yang terdapat bintik merah. Baby lotion dapat menjaga kelembapan kulit bayi, sekaligus mencegah bintik merah bertambah parah.

Pilihlah baby lotion dengan kandungan bahan yang lembut, seperti susu dan chamomile yang dapat meredakan peradangan pada kulit. Kedua bahan tersebut juga baik untuk memelihara kesehatan kulit bayi.

Susu mengandung dua vitamin penting yang dapat memelihara kesehatan kulit, yaitu vitamin A dan vitamin B12. Vitamin A pada susu bermanfaat untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah rasa gatal, sementara vitamin B12 dapat meringankan gejala eksim yang merupakan penyebab tersering munculnya bintik merah pada bayi.

Peranan chamomile juga tidak bisa disepelekan. Losion bayi yang mengandung ekstrak bunga ini dikatakan mampu melembapkan sekaligus mengurangi peradangan pada kulit, termasuk peradangan yang menyebabkan munculnya bintik merah di kulit bayi.

3. Mengompres dengan kompres dingin

Bintik merah yang disertai radang dapat menimbulkan rasa panas, gatal, bahkan nyeri di kulit. Untuk meredakannya, Moms bisa mengompres kulit Si Kecil yang mengalami bintik merah dengan kompres dingin. Kompres dingin mampu meringankan rasa gatal, pembengkakan, ruam, dan rasa tidak nyaman akibat radang pada kulit.

Caranya, bungkus es batu dengan handuk atau kain, lalu tempelkan ke kulit Si Kecil. Ingat, jangan menempelkan es batu langsung ke kulit Si Kecil, ya.

Baca Juga: Cara Memijat Bayi Baru Lahir Yang Benar 

4. Mengoleskan minyak kelapa murni

Jika di rumah ada minyak kelapa murni (virgin coconut oil), Moms bisa memanfaatkannya sebagai obat untuk mengatasi bintik merah pada bayi. Caranya juga sangat mudah, yaitu dengan mengoleskan minyak ini ke bagian kulit yang mengalami bintik merah.

Minyak kelapa murni memiliki sifat antivirus dan antibakteri, sehingga dapat meredakan peradangan pada kulit akibat infeksi. Selain itu, minyak kelapa juga mampu melembapkan kulit bayi.

Meski begitu, sebagian bayi mungkin alergi terhadap minyak kelapa, lho, Moms. Oleh karena itu, coba oleskan minyak ini sedikit dulu ke lengan bagian dalam Si Kecil. Jika dalam waktu 24 jam tidak terjadi reaksi alergi, barulah Moms mengoleskannya ke area kulit Si Kecil yang mengalami bintik merah dan ke area kulit lainnya.

Bintik merah pada bayi merupakan masalah yang cukup sering terjadi. Meski umumnya tidak berbahaya, kondisi ini bisa membuat bayi menjadi rewel dan menimbulkan masalah lain pada kulitnya, seperti luka atau infeksi.

 

Untuk mencegah bintik merah pada bayi, rawatlah kulit bayi dengan baik dan jaga kelembapannya. Hindarkan kulit bayi dari paparan sinar matahari yang berlebihan dan gunakan produk perawatan khusus bayi yang aman untuk kulit sensitifnya.

Perhatikan juga bila ada produk perawatan kulit atau makanan tertentu yang menyebabkan munculnya bintik merah pada bayi. Jika bintik merah ini tidak kunjung sembuh atau justru bertambah parah, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

 

 

TAGS:

Artikel Lainnya

3 Jenis Keringat Buntet dan Penyebab Yang Perlu Moms Ketahui

3 Jenis Keringat Buntet dan Penyebab Yang Perlu Moms Ketahui

Moms pasti sering mendengar istilah “keringat buntet”. Istilah ini memang sering terucap ketika kita melihat bagian tubuh anak-anak yang mengalami bintik-bintik kecil kemerahan. Biasanya keringat muncul di bagian dahi, punggung, atau dada. Kenapa biang keringat bisa...

Apa Itu pH (Power of Hydrogen)? Pentingnya pH Pada Kulit?

Apa Itu pH (Power of Hydrogen)? Pentingnya pH Pada Kulit?

Kulit tubuh memiliki kadar pH. Keseimbangan kadar pH kulit tubuh sangatlah penting untuk dijaga. Namun, mengapa kadar pH kulit perlu seimbang? Yuk, kenali lebih jauh tentang pH, keterkaitan antara pH dengan kulit, dan cara menjaganya, berikut ini! Kulit merupakan...

Tanda – Tanda Iritasi Kulit dan Penyebab

Tanda – Tanda Iritasi Kulit dan Penyebab

Iritasi merupakan permasalahan kulit yang bisa muncul tanpa disadari. Biasanya iritasi kulit ditandai dengan adanya ruam kemerahan dan gatal-gatal pada kulit. Apa yang menjadi penyebabnya dan bagaimana mengatasinya? Berikut penjelasan selengkapnya! Gangguan pada kulit...

Pentingnya Penggunaan Shea Butter untuk Kesehatan Kulit dan Rambut Bayi

Pentingnya Penggunaan Shea Butter untuk Kesehatan Kulit dan Rambut Bayi

Pentingnya Penggunaan Shea Butter untuk Kesehatan Kulit dan Rambut Bayi

Shea butter adalah produk alami yang dapat digunakan setiap hari untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut bayi. Selain dapat melembabkan kulit, shea butter juga memiliki banyak manfaat dalam mengatasi berbagai masalah kulit dan rambut.

Shea butter adalah lemak alami yang diesktrak dari kacang pohon shea yang umumnya tumbuh di Afrika Barat. Untuk menjadi shea butter, biji kacang pohon shea diolah sedemikian rupa hingga akhirnya menghasilkan lemak alami dengan tekstur seperti mentega yang berwarna putih.

Ragam Manfaat Shea Butter untuk Kesehatan Kulit dan Rambut Bayi

Shea butter sebenarnya sudah lama dimanfaatkan sebagai bahan produk perawatan kulit dan rambut, mulai dari sabun, krim, tabir surya, hingga sampo. Hal ini karena mengandung beragam jenis vitamin dan asam lemak esensial yang dikenal bermanfaat untuk kesehatan kulit dan rambut.

Berikut ini adalah beberapa manfaatnya untuk kulit dan rambut bayi:

manfaat shea butter

Manfaat Shea Butter Untuk Kesehatan Kulit dan Rambut

1. Melembapkan kulit kering

Kandungan asam lemak pada shea butter, seperti asam linoleat dan asam oleat, dapat mempertahankan kadar air dalam kulit bayi, sehingga kulitnya tetap lembap. Selain itu, asam lemak ini juga mudah diserap dan membuat kulit lebih lembut dan kenyal tanpa membuatnya jadi berminyak.

2. Mencegah iritasi kulit dan menyembuhkan luka akibat iritasi

Zat antiradang yang terkandung dalam shea butter dapat mengurangi proses peradangan pada kulit, baik itu akibat eksim maupun kulit kering. Radang pada kulit tidak jarang menyebabkan luka-luka kecil.

Kandungan triterpene dalam shea butter dapat mempercepat produksi kolagen yang bermanfaat untuk penyembuhan luka. Selain itu, kandungan asam lemak dapat melindungi luka tersebut dari debu, kotoran, atau bahan-bahan yang bisa menyebabkan iritasi, sehingga luka bisa lebih cepat sembuh.

3. Mencegah jerawat pada bayi

Jerawat bisa saja terjadi pada bayi. Walaupun penyebabnya belum jelas, sifat jerawat pada bayi sama dengan jerawat pada orang dewasa dan bisa dihindari dengan mengontrol produksi minyak wajah.

Shea butter kaya akan asam lemak esensial yang dapat mencegah produksi minyak berlebih. Dengan kandungan asam lemak ini, keseimbangan kadar minyak pada kulit bayi bisa tetap terjaga, sehingga bayi terhindar dari jerawat.

4. Mengobati ketombe

Ketombe bisa disebabkan oleh kondisi kulit yang kering atau dermatitis seboroik. Penggunaan shea butter bersama dengan bahan pelembap lain dalam produk sampo bayi dapat membantu mengobati dan mengurangi serpihan ketombe dengan cara mengembalikan kelembapan kulit kepala yang kering dan iritasi.

5. Menjaga kelembapan rambut

Karena kandungan vitamin A dan E serta asam lemaknya, ekstrak shea butter pada sampo bayi dinilai dapat menjaga kelembapan rambut bayi serta membuatnya lebih lembut. Tak hanya itu, efek melembapkan ini juga dapat mencegah rambut bercabang dan patah, serta membuat rambut berkilau sehingga tampak lebih sehat.

Baca Juga: Mengenal Dermatitis: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Selain yang sudah disebutkan di atas, masih banyak lagi manfaat shea butter untuk bayi, seperti mengatasi infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur, meredakan gatal akibat digigit nyamuk, serta membantu proses penyembuhan kulit bayi yang terbakar sinar matahari.

 

Nah, untuk mendapatkan beragam manfaat shea butter bagi kesehatan kulit dan rambut Si Kecil, Bunda bisa menggunakan produk perawatan kulit dan rambut bayi yang mengandung shea butter dengan kombinasi ceramide, organic oats, dan organic olive oil, seperti Cussons Baby Sensicare dengan Derma-Soft™ Complex.

Produk ini telah teruji hipoalergenik dan cocok untuk merawat kulit bayi, terutama yang sensitif dan rentan mengalami eksim. Namun, bila Si Kecil memang memiliki masalah kulit, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter agar dapat diberikan pengobatan dan perawatan yang tepat, sesuai kondisi Si Kecil.

 

 

TAGS:

Artikel Lainnya

3 Jenis Keringat Buntet dan Penyebab Yang Perlu Moms Ketahui

3 Jenis Keringat Buntet dan Penyebab Yang Perlu Moms Ketahui

Moms pasti sering mendengar istilah “keringat buntet”. Istilah ini memang sering terucap ketika kita melihat bagian tubuh anak-anak yang mengalami bintik-bintik kecil kemerahan. Biasanya keringat muncul di bagian dahi, punggung, atau dada. Kenapa biang keringat bisa...

Apa Itu pH (Power of Hydrogen)? Pentingnya pH Pada Kulit?

Apa Itu pH (Power of Hydrogen)? Pentingnya pH Pada Kulit?

Kulit tubuh memiliki kadar pH. Keseimbangan kadar pH kulit tubuh sangatlah penting untuk dijaga. Namun, mengapa kadar pH kulit perlu seimbang? Yuk, kenali lebih jauh tentang pH, keterkaitan antara pH dengan kulit, dan cara menjaganya, berikut ini! Kulit merupakan...

Tanda – Tanda Iritasi Kulit dan Penyebab

Tanda – Tanda Iritasi Kulit dan Penyebab

Iritasi merupakan permasalahan kulit yang bisa muncul tanpa disadari. Biasanya iritasi kulit ditandai dengan adanya ruam kemerahan dan gatal-gatal pada kulit. Apa yang menjadi penyebabnya dan bagaimana mengatasinya? Berikut penjelasan selengkapnya! Gangguan pada kulit...

Kulit – Pengertian dan Cara Merawat

Kulit – Pengertian dan Cara Merawat

Kulit – Pengertian dan Cara Merawat

Kulit merupakan salah satu bagian paling penting pada tubuh manusia. Pada manusia tersusun dari tiga bagian penting, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Fungsi pada setiap bagian berbeda – beda. Dalam merawatnya kita harus mengetahui fungsi – fungsinya terlebih dahulu. yang sensitif dan kering, membutuhkan perhatian ekstra. Yuk, kenali apa saja tentang kulit dan bagaimana cara menanganinya.

Pengertian

Apa itu kulit?

Kulit adalah lapisan terluar pada tubuh manusia dan memiliki tiga lapisan, terdiri oleh epidermis, dermis atau biasa disebut kulit jangat, dan juga hipodermis yaitu lapisan lemak pada bawah kulit.

kulit

Apa Itu Kulit dan Cara Merawat?

Fungsinya adalah untuk tempat keluarnya keringat karena terdapat kelenjar keringat. Selain dari pada itu, juga berfungsi untuk pelindung pada tubuh dari hal – hal yang dapat membahayakan. Mari kita bahas satu per satu fungsi dari setiap lapisan!

Apakah Fungsi Kulit Bagi Tubuh?

Kulit manusia memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

  • Melindungi tubuh dari bahaya
    Menjaga tubuh kita dari bahaya yang dimaksud adalah dari zat – zat organisme yang tidak terlihat mata. Bahaya dari sinar UV matahari, atau juga bahaya dari benda – benda yang dapat melukai tubuh.
  • Berfungsi sebagai indra peraba
    Selain dari indra penglihatan, indra pencium, indra pendengar, dan perasa, indra penglihatan juga memberikan peranan penting dalam kehidupan kita.
  • Untuk alat ekresi
    Ekresi atau sebagai tempat keluarnya keringat pada tubuh. Keringat adalah sisa – sisa dari metabolisme kita setelah lelah melakukan aktivitas dan tidak terpakai lagi oleh tubuh. Sebanyak kurang lebih 1 liter keringat dalam sehari yang dikeluarkan oleh manusia melalui pori – pori kecil.
  • Berfungsi sebagai pengatur suhu
    Menjaga suhu pada tubuh supaya tidak terpengaruh oleh suhu diluar tubuh. Artinya suhu atau kondisi badan tidak akan berubah meskipun suhu di lingkungan telah berubah.
  • Tempat Menyimpan Lemak
    Lapisan paling bawah kulit atau yang dikenal dengan nama dermis berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan lemak.
  • Sebagai Tempat Pembuatan Vitamin D
    Kulit memiliki provitamin D. Dengan dukungan dan bantuan dari sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh matahari, provitamin tersebut diubah menjadi vitamin D yang berguna bagi tubuh.

Fungsi dari setiap lapisan berbeda – beda. Setiap lapisan berguna untuk memproses vitamin, mengelola lemak, dan melindungi tubuh. Apa saja lapisan tersebut? Bagaimana setiap lapisan memberikan manfaat bagi tubuh?

Apa Saja Lapisan Kulit?

Kulit memiliki tiga lapisan penting didalamnya, seperti:

  • Lapisan Epidermis atau lapisan luar, yaitu lapisan yang berada pada bagian paling luar. Tidak memiliki pembuluh darah dan memilik tebal lebih kurang 0,1 mm.
  • Lapisan Dermis, adalah lapisan yang memiliki pembuluh darah, lapisan rambut, kelenjar minyak, dan saraf – saraf indra perasa.
  • Lapisan Hipodermis atau bisa disebut jaringan paling bawah kulit, merupakan lapisan yang terletak pada bagian paling bawah setelah dermis. Fungsi dari lapisan hipodermis adalah untuk menyimpan lemak pada tubuh dan melindungi tubuh dari benturan benda – benda asing.

Setiap lapisan akan berpengaruh pada kinerja lapisan lainnya. Masing – masing lapisan memegang peranan penting pada tubuh. Tiap lapisannya  harus dijaga dan dirawat. Cara merawatnya pun berbeda – beda.

Merawat kulit sensitif tidak sama dengan merawat kulit kering. Oleh karena itu, Bunda harus mengetahui tentang cara merawatnya berdasarkan jenis – jenis yang ada.

Kulit Sensitif

Memiliki kulit sensitif biasanya lebih rentan terkena gangguan, seperti ruam, bintik merah, dan alergi. Agar tidak berubah semakin parah dan membuat kurang nyaman, Bunda wajib merawatnya dengan produk berbahan khusus, salah satunya yang mengandung ceramide.

Menurut dr. Nadia Octavia dari situs klikdokter, ceramide merupakan sejenis lemak yang ada pada membran sel. Molekul – molekul lipid ini adalah komponen penting lapisan luar yang membantu menjaga, baik dari polusi, bakteri, hingga membatasi hilangnya air dari dalam kulit.

Tidak hanya ada di kulit bayi saja, bahkan orang dewasa memiliki dan membutuhkannya sebagai pelindung. Jika kadar ceramide di lapisan epidermis, hanya sedikit maka cenderung mudah kering, sensitif, dan rentan eksim. Oleh karena itu, orang dewasa pun membutuhkan perawatan yang sama dengan jenis sensitif pada bayi, yaitu dengan menggunakan produk dengan kadar pelembap tinggi dan ceramide di dalamnya.

Baca Juga: Cara Merawat Kulit Sensitif dan Ciri – Cirinya

Apa itu ceramide? Kenali beberapa manfaat ceramide bagi kulit sensitif.

Manfaat Ceramide

Mencegah Hilangnya Air dari Kulit

Dalam memilih bahan yang aman harus lebih berhati – hati. Selain dari beberapa bahan organik yang aman untuk merawatnya, beberapa bahan organik juga digunakan demi merawat kulit yang halus dan lembut. Terlebih lagi bahan – bahan yang digunakan memang harus aman.

Bahan kimia yang keras dalam produk skincare dapat menghabiskan kadar air dan membuatnya makin kering. Selain itu, penggunaan air yang terlalu panas, juga dapat memberikan efek yang sama.

Agar terhindar dari kulit kering atau rentan mengalami ruam, Bunda disarankan untuk menggunakan produk skincare khusus yang mengandung ceramide. Lemak baik ini yang akan menjaga kulit bayi maupun orang dewasa tetap kenyal dan lembap, karena ceramide membangun ‘dinding’ yang mencegah hilangnya air.

Melindungi dari Polusi

Kulit kering yang dipicu oleh kurangnya kadar ceramide pada lapisan terluar akan mengalami gangguan pada salah satu fungsinya, yaitu penghalang alami terhadap polusi. Menurut Rachel Nazarian, MD, dermatolog yang berbasis di New York City menyebutkan, kulit yang kering dan mengelupas dapat menyebabkan bahan pemicu iritasi dan alergi masuk dengan lebih mudah. Inilah pentingnya menggunakan produk berbahan ceramide yang akan membentuk penghalang waterproof di lapisan atas.

Menjaga Kelembaban Kulit

Pernah melihat bintik merah, gatal, dan kasar? Inilah yang disebut eksim dan biasanya muncul pada pipi atau bagian sikut dan lutut. Selain disebabkan oleh faktor genetik hingga dipicu oleh kurangnya kadar ceramide pada lapisan kulit terluar.

Penggunaan produk perawatan, terutama untuk bayi harus yang mengandung ceramide, karena memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi agar sehat seperti semula. Mulai dari mengurangi kekeringan, kemerahan, dan meredakan iritasi.

Ceramide berguna untuk merawat dan menjaga kulit agar tetap lembab serta terlindung dari polusi. Berbeda dengan bahan organik berikut ini, minyak zaitun. Bahan organik ini dapat Bunda gunakan untuk kulit yang sensitif dan rentan terkena eksim, ruam, serta bintik merah.

Kulit Kering

Kulit kering adalah suatu kondisi yang sangat umum untuk terjadi dan disebabkan karena kurangnya cairan pada lapisan paling luar, yaitu lapisan epidermis.

Kulit kering biasa disebut dengan xerosis. Semua orang bisa mengalami kondisi seperti ini, tidak peduli orang dewasa, anak kecil, pria, ataupun wanita dapat mengalaminya. Terdapat beberapa faktor yang menjadi pemicu, salah satunya ialah, usia. Umumnya orang – orang tua dan sudah lanjut usia memiliki potensi lebih besar.

Gejala 

Beberapa orang berpikir, bahwa mereka akan mengalami kulit kering seumur hidup mereka. Padahal itu semua adalah salah. Kondisi ini tidak berlangsung lama, biasanya hanya beberapa waktu saja atau bersifat sementara.

Terdapat beberapa gejala yang sering ditemui, yaitu kulit Bunda akan terlihat dan terasa kasar jika dipegang. Lalu, sang penderita akan merasa kulitnya kaku ketika ia mandi, setelah mandi, atau setiap dalam kondisi basah. Terkadang perasaan tersebut diselingi dengan perasaan gatal.

Gejala lainnya ialah, terdapat retakan pada kulit atau sekedar garis halus. Tanda kulit kering yang paling terlihat yaitu bersisik. Bahkan gejala yang lebih parahnya lagi ialah retakan tersebut akan berdarah.

Cara Merawat

Salah merawat atau memilih produk perawatan, bisa-bisa terkena ruam, bintik merah, maupun alergi. Oleh karenanya, pastikan produk yang dipilih mengandung bahan-bahan alami terbaik yang baik bagi kulit.

Lalu, kenapa harus memilih yang organik?  Menurut penuturan dr Adithia Kwee di laman klikdokter, tanaman organik lebih segar dan lebih sehat karena tidak mengandung bahan kimia berlebihan. Penanganan tumbuhannnya juga dilakukan secara alami, sehingga lebih baik untuk kulit ekstra sensitif.

Berikut adalah daftar bahan organik yang baik untuk Bunda gunakan:

Natural Organic Oat

Oatmeal dikenal baik dikonsumsi untuk kesehatan karena kaya akan serat dan vitamin, sehingga memberikan energi sepanjang hari. Selain itu, oat juga berkhasiat karena sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi ruam, gatal pada bayi, dan bintik merah pada kulit bayi. Selain itu, penggunaan produk yang mengandung oatmeal juga melembapkan dan membantunya terasa lembut juga lentur.

Natural Olive Oil

Minyak zaitun bukan hanya memiliki tempat tersendiri di dapur, tapi juga di dunia kecantikan. Selain memberikan manfaat besar bagi orang dewasa, minyak zaitun juga menjadi pelembap sempurna untuk bayi. Kandungan lemak sehat, vitamin E, antioksidan fenolik, asam squalene, dan oleat, membuat minyak zaitun ampuh mengatasi ruam popok.

Situs momjunction menyarankan untuk mencampur dua sendok makan minyak zaitun dalam satu sendok makan air. Gosokkan pada telapak tangan dan oleskan dengan lembut pada area kulit bayi yang tertutup oleh popok.

Natural Argan Oil

Kebanyakan Bunda mengeluhkan masalah kulit bayi kering dan sulit mencari produk perawatan yang tepat. Salah satu bahan alami yang dipercaya dapat menjaga kulit bayi agar tetap lembap adalah minyak argan. Telah menjadi rahasia kecantikan orang-orang Maroko kuno, minyak argan murni memiliki kadar vitamin E hampir 300 persen lebih banyak dari minyak zaitun.

Tidak heran jika minyak argan cocok digunakan untuk merawat kulit dan rambut bayi. Selain tidak berminyak dan mudah meresap, minyak argan secara efektif dapat mencegah ruam popok dan iritasi. Bisa juga dimanfaatkan untuk menghilangkan kerak kulit mati pada rambut, atau dikenal dengan cradle cap.

Baca Juga: Cradle Cap: Penyebab dan Cara Menghilangkan

Natural Shea Butter

Super food bagi kulit ini berasal dari biji buah pohon shea dan kaya akan vitamin A dan E. Selain memberikan perlindungan terhadap sinar matahari, shea butter telah digunakan di negara-negara Afrika untuk merawat kulit dan rambut, berkat kandungan asam lemak esensial di dalamnya.

Selain membantu mengunci kelembapan alami, produk yang mengandung shea butter juga membantu mengurangi iritasi dan memicu produksi kolagen alami. Jika digunakan dalam jangka waktu panjang, kulit akan terlindungi dari kering dan terkelupas.

Merawat Kulit Dengan Bahan Alami

Produk alami atau organik lebih baik untuk kesehatan kulit Anda. Terlebih lagi jika Bunda memiliki jenis yang sensiif dan kering, lebih baik dirawat dengan bahan – bahan alami. Bunda harus berhati – hati jika memiliki tipe – tipe kulit tersebut.

Menggunakan minyak zaitun dan argan bisa menjadi alternative bahan alami lainnya dalam merawatnya. Ketahuilah beberapa manfaat dari minyak zaitun dan argan.

Manfaat Minyak Zaitun dan Argan 

Kondisi kulit yang sensitif membuat Bunda rentan terkena ruam, bintik merah, dan gatal. Hal tersebut membuat Bunda harus putar otak mencari produk perawatan. Salah satu hal yang dipertimbangkan adalah kandungan bahan alami yang efektif melindungi kulit dari kering dan eksim.

merawat kulit

Manfaat minyak zaitun dan argan untuk kulit

Minyak nabati, seperti minyak zaitun dan argan akan memberikan banyak manfaat, seperti berikut ini.

Minyak Zaitun Untuk Melindungi Kulit

Siapa yang tidak mengenal minyak zaitun? Tidak hanya baik bagi kesehatan tubuh, tapi juga terbukti menjadi pelembap yang tepat bagi kulit bayi sensitif, berkat kandungan lemak sehat, vitamin E, antioksidan fenol, asam squalene, dan oleat.

Selain itu, minyak zaitun juga dapat membantu anak-anak untuk mengurangi ruam popok pada bayi. Bintik merah dan gatal pada bayi yang dipicu iritasi penggunaan popok ini dapat segera diatasi. Cukup dengan mengoleskan campuran minyak zaitun dan air ke area yang tertutup oleh popok.

Minyak Zaitun Mencegah Kerusakan rambut

Minyak zaitun terbukti efektif mengatasi cradle cap, lapisan kulit kering mirip ketombe yang ada di kepala bayi. Cukup pijatkan dengan lembut ke area yang bermasalah lalu biarkan 10-20 menit. Cuci rambut seperti biasa menggunakan sampo ringan dan air hangat. Selain itu, mengoleskan minyak zaitun ke kepala juga dapat membantu menguatkan rambut bayi dan melembutkan rambutnya yang kasar.

Minyak Argan Melembabkan Kulit

Popularitas minyak Argan mulai naik daun sejak banyaknya manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh “minyak ajaib” ini. Berasal dari buah pohon Argan yang hanya tumbuh di Maroko, minyak Argan dikenal juga sebagai emas cair karena manfaatnya bagi kecantikan yang sudah dikenal selama berabad-abad.

merawat kulit dengan bahan alami

Cara merawat kulit kering dan sensitif dengan bahan alami

Minyak argan kaya akan asam lemak esensial, antioksidan, vitamin (terutama Vitamin A dan Vitamin E) dan mineral. Nutrisi ini dapat meningkatkan kesehatan, melembabkan sekaligus melembutkan kulit.

Minyak Argan Membuat Rambut Lembut dan Berkilap

Selain membantu menangani cradle cap, minyak Argan juga dapat menjaga kelembutan rambut dan mengurangi rambut patah maupun bercabang. Begitu juga dengan mengaplikasikan beberapa tetes minyak Argan pada rambut bayi setiap hari akan memberinya kilau instan dan mengkilap. Minyak akan segera meresap ke dalam rambut dan memberikan nutrisi penting, termasuk melindungi rambut dari kusam akibat paparan sinar matahari.

Mencegah Kusut di Rambut Si Kecil

Rambut anak mulai terlihat kusut? Jangan gunakan sisir untuk langsung mengurainya karena membuat bayi kesakitan dan justru memicu rontok. Oleskan minyak argan dari kulit kepala hingga ujung rambut untuk membuat rambut anak jadi kuat dan bebas kusut.

Manfaatkan bahan-bahan alami seperti minyak zaitun dan minyak argan, yang terbukti ampuh merawat kulit sensitif.

Oleh karna itu, bagaimana cara memilih produk alami dan aman? Berikut beberapa tips yang harus Bunda perhatikan dalam memilih produk yang aman!

Cara Memilih Produk Yang Aman 

Kulit sensitif rentan mengalami alergi, eksim, kulit kering, hingga ruam popok pada bayi. Sebagian besar gangguan ini kemungkinan berasal dari ketidakseimbangan tingkat pH kulitnya.

Apa itu pH?

Bunda mungkin sudah sering mendengar, membaca, atau membicarakan tentang pH, tapi belum betul-betul memahaminya. Merupakan singkatan dari potensial hydrogen, skala ini diberikan menunjukkan seberapa asam atau basa suatu zat. Misalnya pH1-pH6 disebut asam, pH7 adalah netral, sedangkan pH8-pH 14 menunjukkan zat basa.

Skala pH

Beberapa minggu setelah kelahiran, pH kulit bayi berubah dari pH netral menjadi lebih asam. Hal ini disebabkan oleh mulai berkembangnya kalenjar keringat dan sebaceous yang membuat pH menurun.

Kulit bayi yang memiliki pH cenderung asam ini wajib dijaga agar tidak mengalami perubahan yang dapat memicu berbagai gangguan. Salah satunya dengan memilih produk yang punya pH seimbang.

Menjaga Fungsi Epidermis

Sebagai lapisan terluar, epidermis menjaga tubuh dari hilangnya kadar air, dan masuknya senyawa pemicu alergi maupun iritasi. Namun, perubahan sedikit saja pada skala pH dapat merusak lapisan tersebut dan menyebabkan kulitnya semakin kering, kasar, bahkan mengelupas. Penggunaan produk dengan pH seimbang akan mempertahankan pH alami kulit bayi dan menjauhkannya dari gangguan kesehatan.

Melindungi Kulit dari Eksim

Eksim atau dermatitis atopik sering dialami oleh bayi dengan kulit sensitif. Dilansir dari buku Caring Your Baby and Young Child menyebutkan bahwa tanda-tandanya berupa kering, bersisik, kemerahan, dan muncul bintik-bintik merah. Selain faktor keturunan, penggunaan produk dengan pH yang lebih tinggi atau rendah dari pH kulit dapat mengganggu kerja enzim protease SCCE.

Enzim ini  bekerja melepaskan sel-sel kulit mati sehingga menjadi lebih baru bisa tumbuh. Sayangnya, enzim ini sensitif terhadap pH, sehingga sedikit perubahan saja dapat membuat kulit menipis lebih banyak dan meningkatkan risiko eksim dan iritasi. Gunakan produk dengan pH seimbang, untuk membantu menjaga pH kulit bayi sensitif dan mengendalikan enzim protease SCCE.

Melindungi Kulit dari Bakteri dan Jamur

Walau Bunda sudah berusaha menjaga lingkungan sekitar bayi bersih dan higienis, tidak bisa disangkal jika jamur dan bakteri tetap ada untuk mengancam kesehatannya. Kulit sebagai pertahanan pertama tubuh tentunya wajib dijaga agar tidak sampai mengalami kering atau iritasi, yang bisa jadi pintu bakteri dan jamur masuk. Gunakan produk dengan pH seimbang, karena kulit bayi sensitif yang cenderung asam lebih siap melawan penyebaran bakteri dan jamur.

Bagi orangtua yang memiliki bayi dengan kulit sensitif, keseimbangan pH yang tepat menjadi salah satu perhatian utama untuk merawat si Kecil dan mencegah berbagai masalah. Selain memilih produk sabun yang khusus ditujukan untuk kulit sensitifnya, oleskan juga pelembap yang menjauhkan kulit dari kering dan kasar.

 

 

 

TAGS:

Artikel Lainnya

3 Jenis Keringat Buntet dan Penyebab Yang Perlu Moms Ketahui

3 Jenis Keringat Buntet dan Penyebab Yang Perlu Moms Ketahui

Moms pasti sering mendengar istilah “keringat buntet”. Istilah ini memang sering terucap ketika kita melihat bagian tubuh anak-anak yang mengalami bintik-bintik kecil kemerahan. Biasanya keringat muncul di bagian dahi, punggung, atau dada. Kenapa biang keringat bisa...

Apa Itu pH (Power of Hydrogen)? Pentingnya pH Pada Kulit?

Apa Itu pH (Power of Hydrogen)? Pentingnya pH Pada Kulit?

Kulit tubuh memiliki kadar pH. Keseimbangan kadar pH kulit tubuh sangatlah penting untuk dijaga. Namun, mengapa kadar pH kulit perlu seimbang? Yuk, kenali lebih jauh tentang pH, keterkaitan antara pH dengan kulit, dan cara menjaganya, berikut ini! Kulit merupakan...

Tanda – Tanda Iritasi Kulit dan Penyebab

Tanda – Tanda Iritasi Kulit dan Penyebab

Iritasi merupakan permasalahan kulit yang bisa muncul tanpa disadari. Biasanya iritasi kulit ditandai dengan adanya ruam kemerahan dan gatal-gatal pada kulit. Apa yang menjadi penyebabnya dan bagaimana mengatasinya? Berikut penjelasan selengkapnya! Gangguan pada kulit...

SensiCare