Tanda – Tanda Iritasi Kulit dan Penyebab

8 Dec, 2020Artikel, Penyakit

Iritasi merupakan permasalahan kulit yang bisa muncul tanpa disadari. Biasanya iritasi kulit ditandai dengan adanya ruam kemerahan dan gatal-gatal pada kulit. Apa yang menjadi penyebabnya dan bagaimana mengatasinya? Berikut penjelasan selengkapnya!

Gangguan pada kulit seperti iritasi bisa terjadi karena ada kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh seseorang. Iritasi kulit muncul ketika sistem imun merespon sesuatu benda asing yang menjadi pemicunya. Apalagi kulit merupakan permukaan terluar yang sensitif dan mudah terpapar dengan berbagai benda asing.

Selain itu, iritasi pada kulit juga bisa disebabkan penghalang permukaan kulit yang melemah dan terganggu sehingga membuat kulit rentan terhadap iritasi. Berbeda ketika penghalang kulit dalam kondisi sehat. Karena, penghalang kulit tersebut akan bekerja lebih efisien untuk mempertahankan kelembapan esensial dan membantu melindungi kulit.

 

Kenali Tanda-Tanda Iritasi Kulit

Tanda-tanda iritasi pada kulit adalah kulit ruam kemerahan yang bervariasi, tergantung penyebab iritasinya. Gejala ruam kemerahan juga diikuti dengan rasa gatal gatal, sensasi terbakar, ada rasa hangat/panas di area kulit yang iritasi, nyeri, bintik-bintik seperti jerawat kecil, pecah-pecah, bersisik, kulit menebal di area kulit yang terkena iritasi, hingga kulit bisa berdarah.

Siapa saja dapat terkena iritasi, mulai dari bayi yang baru lahir hingga orang dewasa. Bagian tubuh yang terkena iritasi pun bisa di mana saja, mulai dari tangan, kaki, leher, dan sebagainya. Iritasi dalam tingkat yang ringan memang tidak membahayakan dan dapat hilang dengan sendirinya. Ada pula iritasi dalam tingkat yang parah sehingga dapat membuat rasa ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Hal itu tandanya kulit sudah butuh pertolongan. Harus cepat-cepat diatasi nih!

gambar kulit iritasi

Permukaan kulit mengalami ruam kemerahan, yang disertai bintik-bintik kecil merah, salah satu gejala iritasi kulit

Penyebab Iritasi Kulit

Pemicu yang dapat menyebabkan iritasi disebut dengan iritan. Nah, berikut beberapa penyebab iritasi kulit yang umum terjadi.

  • Gangguan sistem imun tubuh. Sistem imun tubuh yang terkadang tidak bekerja dengan baik sehingga dapat mengarahkan respon imun ke jaringan normal dan sehat. Salah satu pemicunya adalah ketika konsumsi makanan yang mengandung gluten.
  • Reaksi alergi. Hal ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mendeteksi adanya sesuatu yang asing, kemudian ada reaksi yang berlebihan sehingga muncullah reaksi alergi. Produk perawatan kulit, seperti losion, apalagi yang beraroma, parfum, pakaian, sabun deterjen cucian, pewangi pakaian, adalah penyebab umum terjadinya reaksi alergi. Iritan lainnya yang juga dapat menimbulkan iritasi adalah poison ivy.
  • Kulit kering. Cuaca dengan kelembapan yang rendah membuat hawa di sekitar menjadi panas. Hawa panas ini dapat menyebabkan kulit menjadi kering sehingga menimbulkan iritasi.
  • Ruam atau kondisi medis tertentu yang terjadi pada kulit. Contohnya, eksim, kudis, cacar air. Kondisi gangguan kulit ini akan menyebabkan kulit menjadi gatal dan kemerahan.
  • Penyakit tertentu. Penyakit ginjal dan hati, masalah gangguan pada tiroid, atau kekurangan zat besi dapat menimbulkan gatal-gatal di sekujur tubuh.
  • Adanya gangguan pada saraf.
  • Infeksi disebabkan bakteri, jamur, dan virus juga dapat membuat iritasi, seperti yang terjadi pada penyakit eksim.
  • Obat-obatan tertentu. Pengobatan antibiotik dan antijamur terkadang dapat menyebabkan terjadi reaksi pada kulit.

Baca Juga: Dermatitis Kontak? Perbedaan Dermatitis Kontak Alergi dan Iritan

Perawatan Alami untuk Iritasi Kulit

Pada umumnya, iritasi yang ringan dapat diatasi sendiri dengan melakukan perawatan secara alami. Ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk meredakan iritasi pada kulit. Berikut ini beberapa di antaranya yang bisa dicoba di rumah.

  • Kompres air dingin. Area yang terkena iritasi dapat diredakan dengan mengompres air dingin. Kain atau handuk bersih yang sudah dibasahi dengan air dingin, lalu kompres ke area kulit yang mengalami iritasi tersebut. Bisa juga mengompres area kulit tersebut dengan ice pack atau es batu yang sudah dilapisi dengan kain. Ketika mandi, dapat menggunakan sabun hypoallergenic yang dapat meredakan gejala-gejala.
  •  

  • Masker Oatmeal. Di dalam oatmeal terkandung bahan-bahan yang istimewa bernama avenanthramides. Bahan ini merupakan zat antioksidan dan zat antiradang dapat menghalangi kulit melepaskan senyawa peradangan sehingga dapat mengurangi rasa gatal atau sensasi terbakar. Selain itu, oatmeal juga mengandung humektan yang dapat melembapkan kulit.
    oatmeal

    oatmeal adalah bahan alami mengatasi iritasi kulit

    Cara membuatnya mudah, hanya dengan mencampurkan oatmeal dengan air hingga menjadi pasta. Kemudian pasta oatmeal tersebut dioleskan pada permukaan kulit yang mengalami iritasi. Mandi dengan campuran oatmeal dan air hangat juga dapat meredakan eksim dan psoriasis.

  •  

  • Baking Soda. Bahan yang dapat dengan mudah ditemukan di dapur ini mampu mengatasi berbagai kondisi permasalahan pada kulit, termasuk iritasi. Baking soda yang mengandung zat antijamur mampu meredakan gatal-gatal pada area kulit yang iritasi. Biasanya iritasi pada kulit yang disebabkan gigitan serangga.Larutkan baking soda dengan sedikit air, kemudian oleskan pada area kulit yang gatal-gatal karena iritasi. Cara lainnya, bisa juga dengan menuangkan ½ cangkir baking soda ke dalam bak air mandi untuk merendam seluruh tubuh.
  •  

  • Minyak Kelapa Murni. Minyak kelapa murni ini dapat meredakan iritasi, terutama bagi kulit yang mengalami eksim. Oleskan minyak kelapa pada area kulit yang kering dan bersisik agar area kulit tersebut menjadi lembap dan kelembapannya dapat bertahan lama.
  • Cuka Apel. Reaksi alergi sebagai salah satu penyebab iritasi, seperti kulit kering dan kulit gatal, dapat diredakan dengan cuka sari apel. Sebabnya, dalam cuka sari apel terdapat antiseptik dan antijamur yang mampu meringankan infeksi pada kulit. Selain  itu, cuka sari apel juga membantu melembapkan kulit yang kering.
  • Lidah Buaya. Lidah buaya segar yang dioleskan pada bagian kulit yang teriritasi berkhasiat meredakan kulit yang terbakar matahari, kemerahan, gatal, dan bengkak. Jika di rumah memiliki produk lidah buaya dalam kemasan, sebelum dioleskan pada kulit sebaiknya didinginkan terlebih dulu di dalam lemari es.

 Baca Juga: Eksim Kering: Gejala, Jenis, dan Cara Mengobati

Pengobatan Medis Untuk Iritasi Kulit

Iritasi juga dapat diatasi dengan pengobatan secara medis. Berikut ini ada beberapa rekomendasi obat untuk kulit iritasi.

  • Obat topikal. Pengobatan topikal merupakan pengobatan yang dapat langsung diaplikasikan di kulit. Pengobatan jenis ini termasuk hidrokortison yang dapat mengatasi kulit iritasi dan kering, serta gatal-gatal dan kemerahan akibat dari reaksi alergi, eksim, dan psoriasis. Gunakan salep hidrokortison selama dua minggu untuk mengobati penyakit kulit ini.

     

    Ada pula calamine yang dapat membantu meredakan gejala iritasi seperti ruam dan gatal-gatal pada kulit akibat gigitan serangga dan poison ivy. Obat iritasi kulit lainnya adalah pramoxine. Dengan kandungan hidrokortison dan bahan aktif lainnya, pramoxine efektif membantu mengatasi gejala iritasi yang ringan.

  •  

  • Obat Oral. Sementara itu, untuk pengobatan oral yang dapat mengatasi iritasi sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter. Biasanya dokter meresepkan antihistamin generik sebagai pengobatan akibat reaksi alergi. Antihistamin ini juga sebagai obat antibiotik dan antijamur berbentuk tablet untuk mengatasi infeksi bakteri. Untuk mengatasi iritasi yang parah seperti psoriasis, dermatologis atau ahli penyakit kulit menyarankan untuk melakukan suntikan.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika gejala-gejala iritasi kulit yang dialami semakin parah dan sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya langsung kunjungi dokter ahli penyakit kulit. Ciri-cirinya ketika ruam muncul secara tiba-tiba dan menyebar dengan cepat di sekujur tubuh. Ketika ruam muncul disertai dengan demam, kemudian kulit seperti melepuh dan terasa nyeri. Area kulit yang mengalami iritasi juga terinfeksi dengan gejala mengeluarkan nanah, pembengkakan, dan goresan merah yang berasal dari ruam.

 

 

TAGS:

Artikel Lainnya

Kenali Label Hypoallergenic Pada Produk Bayi

Kenali Label Hypoallergenic Pada Produk Bayi

Ketika Moms sedang pilah-pilih produk perawatan kulit untuk Si Kecil, biasanya dalam kemasan luar produk ada yang tercantum tulisan “hypoallergenic”. Hmm...apa itu ya hypoallergenic? Cari tahu selengkapnya tentang hypoallergenic di artikel berikut ini yuk, Moms! Moms,...

5 Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kulit Bayi

5 Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kulit Bayi

Minyak zaitun sudah tak asing lagi dalam keseharian kita ya, Moms. Manfaatnya juga banyak. Tak hanya untuk kesehatan tubuh, tetapi juga bermanfaat untuk kecantikan, seperti untuk perawatan kulit dan rambut. Lalu, apa saja sih manfaat minyak zaitun untuk kulit,...

7+ Manfaat Lidah Buaya Untuk Kulit dan Kesehatan

7+ Manfaat Lidah Buaya Untuk Kulit dan Kesehatan

Lidah buaya atau aloe vera sudah tak asing lagi bagi kita, ya, Moms. Tanaman yang sangat mudah ditemui di Indonesia, bahkan mudah untuk dipelihara di rumah, ini memang sarat dengan manfaat dan khasiat yang baik untuk kesehatan. Salah satu manfaat lidah buaya ialah...

SensiCare