Cradle Cap: Penyebab Ketombe Pada Bayi
Kulit kepala bayi berkerak? Muncul Ketombe? Atau bisa dikenal dengan Cradle Cap. Moms. Pernahkah Anda memperhatikan pada masa awal-awal kehidupan si Kecil, di kepalanya terdapat seperti ketombe, kulit yang menumpuk, berkerak, dan bersisik? Kondisi kulit ini akan membuat khawatir. Namun Moms tak perlu risau karena kondisi ini sering dialami para bayi dan bukanlah penyakit yang serius.
Ketombe pada umumnya banyak dialami oleh orang dewasa. Namun ternyata seorang bayi, bahkan bayi yang baru lahir pun, juga bisa mengalaminya, Moms. Meski begitu, yang dialami pada bayi berbeda dengan orang dewasa.
Apa Itu Cradle Cap?
Cradle Cap adalah suatu kondisi kulit kepala yang bersisik, berminyak, ruam, hingga kekuningan. Ketombe yang dialami orang dewasa dan bayi ini adalah kondisi gangguan atau permasalahan pada kulit yang dalam bahasa medisnya disebut dengan dermatitis seboroik. Kalau ketombe pada bayi disebutnya dermatitis seboroik infantil. Ini merupakan gangguan kulit pada bayi yang mengalami peradangan, biasanya menyebabkan kemerahan dan ruam bersisik yang tidak merata di permukaan kulit bayi dan anak kecil.
Nah, dermatitis seboroik infantil yang muncul pada bagian permukaan kulit kepala bayi ini dikenal juga dengan cradle cap. Kondisi ini sangat umum terjadi pada bayi dan biasanya muncul antara usia 2 minggu hingga 12 bulan.
Penyebab Cradle Cap atau Kerak Kepala Bayi
Penyebab munculnya memang belum dapat dipastikan, Moms. Yang pasti, bukanlah disebabkan alergi, infeksi bakteri, atau kebersihan kulit si Kecil yang tidak terjaga dengan baik. Namun penyebabnya diperkirakan karena kombinasi berbagai faktor yang melibatkan antara sekresi kelenjar minyak (kelenjar sebasea/sebaceous), metabolisme, mikroflora, dan kerentanan individu.
Kelenjar minyak pada kulit bayi baru lahir sangat aktif karena dipengaruhi kadar hormon yang tinggi selama tahun pertama kehidupannya. Ada pula yang menyebutkan bahwa hormon dari sang ibu pada masa kehamilan dan menyusui juga ikut mempengaruhi aktifnya produksi kelenjar minyak si Kecil.
Kelenjar minyak yang aktif inilah yang membuat kulit si Kecil memproduksi minyak lebih banyak sehingga menyebabkan sel-sel kulit yang sudah mati tetap melekat di permukaan kulit. Selain itu, cuaca dingin dan kering menyebabkan kulit memproduksi minyak berlebih. Nah, kulit kepala bayi merupakan salah satu area tubuh yang banyak kelenjar minyaknya.
Sekresi kelenjar minyak yang aktif ini akan menciptakan pertumbuhan mikroorganisme mikroflora, yaitu jamur Malassezia furfur. Malassezia furfur merupakan jamur yang hidup secara alami di kulit dan tumbuh bersama bakteri. Jenis jamur yang diyakini memiliki keterkaitan dengan timbulnya ketombe ini, frekuensinya memang sangat tinggi pada kulit anak-anak.
Faktor lainnya adalah faktor genetik, bahan kimia yang membuat iritasi, dan adanya asam lemak yang meningkat juga dapat menyebabkan sel-sel kulit kepala berlebih sehingga muncullah serpihan-serpihan kulit mati. Defisiensi imun yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem kekebalan tubuh si Kecil diduga ada kaitannya. Yang pasti, gangguan kulit ini bukanlah penyakit yang menular dan tidak berbahaya, ya, Moms.
Ciri-Ciri Ketombe pada Bayi
Penampakan pada kepala bayi memiliki ciri khas tersendiri sehingga terlihat perbedaannya dengan kondisi gangguan kulit lainnya. Gangguan kulit yang lain, seperti eksim, biasanya kulit akan menjadi kering dan pecah-pecah, tetapi kulit yang terkelupas itu dapat dengan mudah dibersihkan.
Yang membedakan biasanya ditandai dengan adanya penumpukan sel-sel kulit mati yang menempel pada kulit bayi dan hal ini tampak seperti ketombe. Serpihan-serpihan kulit dari sel-sel kulit mati yang berkerak, bersisik, dan berwarna kekuningan itu, terasa keras dan kasar saat disentuh. Selain itu, serpihan kulit di kepala si Kecil tersebut juga akan terasa berminyak. Permukaan kulit kepala pun akan tampak kemerahan.
Cradle cap tidak mengganggu dan tidak membuat kepala si Kecil terasa gatal-gatal atau sakit. Meski begitu, ada beberapa kasus dapat menyebabkan gangguan yang serius, Moms. Gangguan kulit ini dapat menyebabkan kulit kepala makin berkerak kekuningan, menebal, mengeluarkan cairan, berbau tidak sedap, dan kulit terasa panas. Hal ini merupakan ciri-ciri infeksi sehingga Moms perlu mewaspadainya. Jika terdapat tanda-tanda tersebut, Moms langsung kontak dokter ahli agar bisa langsung ditangani.
Cara Mengatasi Ketombe pada Bayi
Kalau dilihat-lihat, ketombe ini mengganggu penampilan si Kecil ya, Moms. Namun, Moms tak perlu khawatir karena dapat menghilang sendirinya dengan atau tanpa perawatan. Biasanya, cradle cap yang dialami si Kecil dapat menghilang dalam beberapa minggu atau bulan. Meski begitu, Moms dapat melakukan perawatan di rumah seperti berikut ini untuk mengontrolnya.
- Untuk membersihkan serpihan atau sisik kulit mati di area kepala, Moms bisa mengoleskan baby oil alami, seperti minyak kelapa, minyak jojoba, minyak almond, atau petroleum jelly sambil memijat dan menggosokkan kepalanya dengan lembut dan perlahan. Lakukan sebelum si Kecil mandi ya, Moms.
- Mandikan si Kecil tidak lebih dari satu kali sehari. Cuci area kepala dan rambut si Kecil dengan sampo khusus untuk membersihkan minyak dan ketombenya. Gunakan rangkaian produk yang tepat untuk membantu mengurangi ketombe, Moms.
- Jika serpihan atau sisik kulit mati sudah hilang dan teratasi, cuci rambut dan kulit kepala bayi setiap dua hingga tiga hari sekali dengan sampo yang lembut untuk mencegah ketombe muncul lagi.
- Apabila sudah berada di tingkat yang lebih parah, seperti iritasi dan gatal, biasanya dokter akan memberi resep obat oles steroid seperti hidrokortison dan sampo antijamur seperti ketoconazole atau imidazole. Obat steroid membantu mengurangi peradangan dan rasa gatal yang terjadi.
Gunakan Sampo yang Tepat
Mencari produk pembersih untuk kulit bayi memang gampang-gampang susah ya, Moms. Namun, Moms tak perlu bingung lagi karena ada rangkaian produk Cussons Baby SensiCare yang diciptakan khusus untuk kulit bayi yang sensitif dan rentan.
Sampo yang tepat untuk membantu mengatasi cradle cap atau ketombe adalah Cussons Baby SensiCare Gentle Hair & Body Wash. Saat mencuci area kepala dan rambut haruslah hati-hati dan perlahan-lahan ya, Moms, karena busa sampo pembersih dapat mengenai matanya dan membuatnya iritasi. Nah, sampo sekaligus pembersih dari Cussons Baby SensiCare, Moms karena sudah terbukti klinis lembut di mata. Hal ini dikarenakan produk perawatan mandi ini memiliki kandungan yang bebas sabun dan ekstra ringan. Tak hanya kulit kepala, produk ini juga dapat digunakan untuk menjaga kebersihan kulit tubuh dan wajah.
Pembersih dari rangkaian produk SensiCare ini memang diperuntukkan khusus bagi kulit si Kecil yang sensitif termasuk dermatitis seboroik infantile. Hal ini didukung dengan 100 persen bahan-bahan alami yang terkandung di dalamnya, seperti gandum/oat organik, minyak zaitun organik, minyak argan, dan ceramide.
Bahan-bahan yang terkandung di dalamnya ini memiliki manfaat berbagai macam, antara lain: untuk membersihkan rambut dan kulit si Kecil dengan lembut, mendukung keseimbangan kelembapan sekaligus menjaga kelembapan kulit si Kecil sehingga kulitnya terlindungi dari kekeringan, dan menjaga rambut si Kecil tetap ternutrisi dengan baik, sehat, dan berkilau. Usai mandi, Moms bisa menyikat rambut si Kecil dengan sikat yang lembut untuk membantu menghilangkan sisil-sisik di kepalanya.
TAGS:
Artikel Lainnya
Kenali Label Hypoallergenic Pada Produk Bayi
Ketika Moms sedang pilah-pilih produk perawatan kulit untuk Si Kecil, biasanya dalam kemasan luar produk ada yang tercantum tulisan “hypoallergenic”. Hmm...apa itu ya hypoallergenic? Cari tahu selengkapnya tentang hypoallergenic di artikel berikut ini yuk, Moms! Moms,...
5 Manfaat Minyak Zaitun Untuk Kulit Bayi
Minyak zaitun sudah tak asing lagi dalam keseharian kita ya, Moms. Manfaatnya juga banyak. Tak hanya untuk kesehatan tubuh, tetapi juga bermanfaat untuk kecantikan, seperti untuk perawatan kulit dan rambut. Lalu, apa saja sih manfaat minyak zaitun untuk kulit,...
7+ Manfaat Lidah Buaya Untuk Kulit dan Kesehatan
Lidah buaya atau aloe vera sudah tak asing lagi bagi kita, ya, Moms. Tanaman yang sangat mudah ditemui di Indonesia, bahkan mudah untuk dipelihara di rumah, ini memang sarat dengan manfaat dan khasiat yang baik untuk kesehatan. Salah satu manfaat lidah buaya ialah...
0 Comments